Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

PBB: Permukaan Laut Pasifik Naik Lebih Cepat dari Rata-rata Global

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 16:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Laporan dari Badan Meteorologi PBB (WMO) menyebut, permukaan laut di Pasifik Barat Daya telah naik lebih cepat dari rata-rata global.

"Ketinggian air naik 4 mm per tahun di beberapa area di laut Pasifik, sedikit lebih tinggi dari tingkat rata-rata global," ungkap WMO dalam sebuah laporan berjudul "Keadaan Iklim di Pasifik Barat Daya 2022", seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (18/8).

Kenaikan air laut di Samudera Pasifik, dikhawatirkan dapat menenggelamkan beberapa dataran rendah seperti Tuvalu dan Kepulauan Solomon.


"Dari waktu ke waktu, dataran rendah di dekatnya akan dibanjiri air, menghancurkan lahan pertanian dan memaksa penduduk pindah ke tempat yang lebih tinggi," tambahnya.

Selain kenaikan debit air laut, laporan WMO juga menyoroti peristiwa El Nino atau pemanasan suhu permukaan air yang terjadi di Australia dan selatan Papua Nugini selama lebih dari enam bulan.

Menurut Sekretaris Jenderal WMO, Petteri Taalas, fenomena tersebut akan sangat mempengaruhi wilayah Pasifik Barat Daya yang kerap dilanda suhu tinggi dan pola cuaca yang tidak menentu tersebut.

"Akan ada lebih banyak gelombang panas laut serta pemutihan karang (kerusakan terumbu karang)," ungkapnya.

Tahun lalu, wilayah Pasifik Barat Daya telah dilanda oleh 35 bencana alam termasuk banjir dan badai yang menewaskan lebih dari 700 orang.

Kerugian akibat bencana banjir tahun 2022 yang melanda Australia dan Filipina mencapai 8,5 miliar dolar AS atau Rp 130 triliun, naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya