Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Bantah Tuduhan AS Ambil Data Teknologi Secara Ilegal

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 13:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kementerian Perdagangan China membantah klaim yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS) terkait tuduhan pengambilan data teknologi tinggi AS yang dilakukan Beijing secara tidak sah.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pemerintah Washington mengeluarkan perintah eksekutif pekan lalu untuk membatasi investasi negaranya di industri teknologi canggih di China.

Pemerintah Presiden Joe Biden menuduh bahwa China memperoleh data teknologi dan kekayaan intelektual AS secara paksa, atau melalui cara merger dan akusisi beberapa perusahaan China untuk menggantikan perusahaan AS.


"Tuduhan seperti itu salah. Inti dari kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan AS adalah saling menguntungkan, dan China menyambut perusahaan dari semua negara, termasuk perusahaan AS, untuk berhasil dalam perkembangannya di China," ujar jurubicara Kementerian Perdagangan, Shu Jueting.

Seperti dimuat Anadolu Agency, Jumat (18/8),  tindakan untuk membatasi investasi AS juga telah dikritik oleh Kementerian Luar Negeri China, dengan mengatakan hal tersebut tidak sejalan dengan undang-undang investasi asing China.

"AS harus memperlakukan perusahaan China secara adil dan merata serta memberi mereka perlakuan yang sama dalam kerja sama perdagangan dan investasi di AS," tambah Shu.

Lebih lanjut, Kementerian Perdagangan mencatat bahwa mereka akan mengambil tindakan yang diperlukan berdasarkan hasil penilaiannya atas perintah eksekutif Biden.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya