Berita

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan/Ist

Politik

Bukan Serang Lawan Politik, PDIP Harusnya Introspeksi Diri Kenapa Mulai Ditinggal Parpol Lain

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 10:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

PDI Perjuangan disarankan melakukan introspeksi karena partai politik (parpol) yang bersamanya kini mendukung Prabowo Subianto. Seperti Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan mengatakan, pernyataan keras Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, soal Food Estate terjadi setelah Golkar dan PAN bergabung mendukung Prabowo.

"Ke mana saja PDIP selama dua tahun ini? Kita enggak pernah melihat di ruang publik PDIP bicara tentang Food Estate. Nah dengan berpindahnya partai-partai koalisi yang awalnya bergabung dengan PDIP lalu hari ini bergabung dengan Prabowo, PDIP menunjukkan kegusarannya dengan statement-statement ini," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/8).

Seharusnya, lanjut Tamil Selvan atau akrab disapa Kang Tamil ini, PDIP melakukan introspeksi diri kenapa parpol koalisi pemerintahan kini satu per satu membubarkan diri dan bergabung ke tempat yang lain.

"Artinya kan ada ketidaknyamanan politik yang tidak disadari oleh PDIP. Nah saya melihat, PDIP ini merasa bahwasanya dia partai yang paling di atas angin hari ini. Biasanya kalau kita merujuk kepada sejarah, ketika suatu organisasi yang merasa dirinya di atas angin, itulah awal dari tumbangnya organisasi itu," papar Kang Tamil.

Kang Tamil meyakini, selain serangan soal Food Estate, PDIP akan terus melakukan permainan atau strategi politik dengan menyerang lawan politiknya.

"Saya menggarisbawahi, sebelum kemudian membuka tabir-tabir dari lawan politiknya, PDIP harus introspeksi diri dulu, bagaimana kemudian menteri-menteri dari PDIP dalam kabinet yang presidennya sendiri orang PDIP malah mencoreng dengan melakukan korupsi. Lalu kemudian Harun Masiku. Ini yang kemudian harus menjadi catatan PDIP, sebelum PDIP mencoba untuk mengoreksi orang lain," pungkas Kang Tamil.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya