Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Atasi Inflasi, India Pertimbangkan Impor Gandum Diskon Rusia

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 05:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Upaya menjinakkan inflasi di tengah kenaikan harga global, India dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan Rusia mengenai impor gandum dengan harga diskon.

Reuters
pada Kamis (17/8), mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, melaporkan bahwa New Delhi ingin meningkatkan pasokan dari Rusia sebagai upaya menurunkan harga gandum domestik, yang memicu inflasi ke level tertinggi dalam 15 bulan pada bulan Juli.

“Pemerintah sedang menjajaki kemungkinan impor melalui perdagangan swasta dan kesepakatan antar pemerintah. Keputusan akan dibuat dengan hati-hati,” lapor Reuters, mengutip salah satu sumber.


Meskipun India hanya membutuhkan 3 hingga 4 juta metrik ton gandum untuk menutupi kekurangan, New Delhi mungkin mempertimbangkan untuk mengimpor 8 hingga 9 juta ton gandum dari Rusia untuk mengintervensi pasar secara lebih efektif dan menurunkan harga, sumber lain mengatakan kepada Reuters.

“India dapat dengan mudah mendapatkan diskon 25 dolar AS hingga 40 dolar AS per ton dari Rusia. Ini akan memastikan bahwa biaya gandum tetap jauh di bawah harga lokal,” kata seorang dealer yang berbasis di Mumbai.

India tidak mengimpor gandum melalui kesepakatan diplomatik sejak 2017. Sebelumnya, New membeli gandum dari Ukraina, Rusia, dan Australia, tetapi mulai 2018, negara tersebut secara tajam membatasi impor pertanian untuk mendukung produsen dalam negeri.  

Menurut Economic Times, keputusan kesepakatan gandum dengan Rusia dapat dibuat dalam beberapa minggu ke depan.

Inflasi konsumen India melonjak menjadi 7,44 persen pada Juli, naik jauh di atas target 6 persen Bank Cadangan India untuk pertama kalinya sejak Februari di tengah melonjaknya harga makanan dan sayuran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya