Berita

Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko/Net

Dunia

Sambut Kunjungan Menhan China, Lukashenko: Hubungan Minsk dan Beijing Tidak Terkait Negara Ketiga

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 05:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerja sama militer antara Belarusia dan China tidak dimaksudkan untuk menargetkan negara ketiga mana pun.

Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko menegaskan hal itu kepada Menteri Pertahanan China Li Shangfu pada pertemuan bilateral, Kamis (17/8).

"Seluruh kerja sama kami, dan ini sangat penting, sama sekali tidak akan ditujukan kepada negara ketiga," katanya.


"Kami tidak membutuhkan itu. Kami perlu melindungi negara kami dan rakyat kami," tambahnya, seperti dikutip dari kantor berita BelTA.

Pihak berwenang Ukraina telah berulang kali menuduh Belarus memberikan wilayahnya kepada militer Rusia untuk menyerang Ukraina.

Di tengah gejolak dan ketegangan dunia saat ini, ada banyak celah untuk saling menyulut. Namun, Belarusia menemukan banyak kesamaan visi dan misi dengan China.

Dunia jauh dari stabil saat ini, kata Lukashenko. Dunia sedang menghadapi turbulensi besar, dan semua pihak harus sama-sama kuat dalam menghadapinya. Kekuatan akan selalu menimbulkan rasa hormat.

"Dan kebijakan Belarusia-China bergantung pada ekonomi yang kuat dan diplomasi yang kuat," katanya sambil mengucapkan terima kasih kepada China atas dukungannya dalam bidang kerja sama militer-teknis dan pertahanan sejauh ini.

"Di sini, kami mengandalkan teman-teman kami, pertama-tama Federasi Rusia dan China," kata Lukashenko.

Li tiba pada Rabu di Belarusia setelah kunjungannya ke Moskow di mana dia menghadiri forum senjata. Ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Victor Jrenin, yang menyatakan minat Minsk untuk memperluas kerja sama militer dan militer-teknis dengan China.

Menurut Jrenin, kunjungan Li yang akan berlanjut hingga Sabtu ini akan membantu meningkatkan persahabatan dan pengertian antara Angkatan Bersenjata Belarusia dan Tentara Pembebasan Rakyat China.

Menurut Lukashenko, kedatangan Li ke Minsk menandai kunjungan pertama jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) ke Belarusia.

"Mudah-mudahan, ini bukan yang terakhir, karena ini sangat penting bagi Belarus kita," katanya.

Hubungan militer antara Belarusia dan China didasarkan pada kesepakatan yang ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan Belarusia dan China pada Mei 2010.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya