Kepingan emas yang disita dari pesawat pribadi asal Mesir oleh otoritas Zambia/Net
Otoritas Zambia telah menyita sebuah pesawat pribadi asal Mesir yang membawa uang tunai sebesar 5,7 juta dolar AS (Rp 87 miliar), 602 keping emas batangan seberat 127,2 kilogram, lima pistol, tujuh magazen, dan 126 butir amunisi.
Selain menyita pesawat, otoritas Zambia juga menahan 10 orang. Mereka termasuk enam orang Mesir, satu orang Zambia, satu orang Belanda, satu Orang Spanyol, dan satu orang Latvia.
Al Arabiya pada Rabu (16/8) mencatat, mereka ditahan oleh Komisi Pemberantasan Narkoba (DEC) untuk penyelidikan lebih lanjut.
Direktur Jenderal DEC, Nason Banda mengatakan, pesawat tersebut terbang dari Kairo, Mesir dan mendarat di Bandara Internasional Kenneth Kaunda, Lusaka pada Senin (14/8).
“Berdasarkan informasi tersebut, kami bersama petugas dari berbagai instansi penegak hukum melakukan operasi," ujarnya.
Banda mengatakan, uang yang disita telah ditempatkan di tempat yang aman di Bank Zambia saat penyelidikan berlanjut.
Menteri Pertambangan dan Pengembangan Mineral Paul Kabuswe mengatakan bahwa 602 keping emas yang diduga ditemukan dari pesawat pribadi yang disita itu terdiri dari logam lain dengan lapisan emas.
Logam yang ditemukan dalam empat kotak mengandung 58 hingga 61 persen tembaga, 38 hingga 41 persen seng, dan sejumlah kecil timah, osmium, dan nikel, yang semuanya kurang dari 0,8 persen.
"Para ahli kementerian bergabung dengan DEC dan menghabiskan hampir lima jam untuk menyaring logam-logam itu," kata Kabuswe.
Kabuswe mengatakan para ahli terdiri dari ahli permata, ahli metalurgi, dan petugas survei geologi dikerahkan untuk memastikan penyelidikan menyeluruh.