Berita

Gedung Eijkman/Net

Politik

Asrama Indonesia Merdeka, Ketika Pemuda Bersiap Menuju Kemerdekaan

RABU, 16 AGUSTUS 2023 | 23:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebelum Jepang menyatakan mundur dan memberikan Indonesia kemerdekaan pada Agustus 1945 lalu, banyak peristiwa menarik yang terukir dalam sejarah pergerakan nasional.

Salah satunya berdiri sekolah politik yang diberi nama Asrama Indonesia Merdeka pada Oktober 1944 oleh Laksamana Muda Tadashi Maeda, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.

Sebagai bagian dari persiapan menjelang pemberian kemerdekaan oleh Jepang, Asrama Indonesia Merdeka berdiri dengan tujuan melatih dan mendidik para pemuda Indonesia untuk menghadapi masa kemerdekaan yang semakin dekat.

“Jepang telah berjanji memerdekakan Indonesia. Tidak lama lagi itu akan terjadi. Untuk itu generasi penerus yang akan menjadi inti dari bangsa ini setelah merdeka perlu dipersiapkan,” ujar Maeda kala itu, dengan nada pasti.

Meskipun Angkatan Perang Jepang mencoba menutup asrama tersebut, namun dengan semangat perjuangan yang tinggi, sekolah politik yang berada di Jalan Kebon Sirih No. 8 Jakarta Pusat berhasil mempertahankan eksistensinya.

Asrama itu diberi nama oleh Ahmad Soebardjo, mantan wartawan yang pada masa pendudukan Jepang yang menjabat sebagai kepala departemen penelitian Kaigun Bukanfu itu terinspirasi dari majalah bulanan Perhimpunan Indonesia kala itu.

“Asrama Indonesia Merdeka. Indonesia Merdeka, nama itu sama dengan yang saya berikan kepada, perkumpulan mahasiswa Indonesia di Nethederland, yang pimpinan redaksi majalah ini dipercayakan kepada saya,” tulis Soebardjo dalam buku Kesadaran Nasional.

Setelah itu, sekolah tersebut mulai beroperasi pada Oktober 1944 silam. Menariknya,  para tokoh penting dalam sejarah Indonesia turut terlibat dalam Asrama Indonesia Merdeka sebagai pengajar. Di antaranya yaitu Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang memberikan pengajaran tentang sejarah gerakan nasionalis.

Sedangkan Wakil Presiden, Mohammad Hatta, mengajar tentang gerakan koperasi. Selain itu, Soebarjo, mantan wartawan yang kemudian menjadi diplomat ikut  berbagi pengetahuannya tentang hukum internasional, serta para tokoh lainnya yang mengajar tentang taktik perang gerilya.

Berbagai pertemuan bersejarah telah berlangsung di Asrama tersebut, termasuk pada tanggal 15-16 Agustus 1945. Menjelang kemerdekaan para tokoh nasionalis bersatu dalam satu visi untuk menyatukan Indonesia di bawah bendera merah putih.

Sebelum kemerdekaan, seluruh siswa pada 15 Agustus 1945 turut memimpin rombongan pemuda, untuk mendesak Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sambil menanti kedatangan Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok, pada 16 Agustus aktivitas di Asrama Indonesia Merdeka dikabarkan sibuk. Orang-orang merakit peledak, menyiapkan senjata dan mengatur pengamanan proklamasi.

Atas sejarah tersebut, asrama ini telah menjadi saksi bisu kemerdekaan indonesia, di mana  gagasan-gagasan revolusioner diutarakan dan strategi taktis dihasilkan sebelum Indonesia merdeka.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya