Berita

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/Net

Politik

Haedar Nashir: Jangan Sampai Indonesia Maju Secara Fisik Tapi Keropos Rohani dan Jiwanya

RABU, 16 AGUSTUS 2023 | 15:27 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perayaan simbolis dan seremonial kemerdekaan harus dibarengi dengan pemaknaan kembali nilai-nilai mendasar yang menjadi pondasi, bahkan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan begitu, maka arah perahu Indonesia menjadi semakin jelas dan tidak berbelok-belok.

Begitu kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyambut Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, kepada wartawan, Rabu (16/8).

Nilai-nilai luhur seperti UUD NRI Tahun 1945 dan Pancasila yang menjadi pondasi, alam pikiran, dan orientasi tindakan dari bangunan dasar Indonesia Merdeka harus direkonstruksi. Selain dihayati dan dipahami, juga harus dijalankan, serta menjadi bingkai dan arah dalam menyelenggarakan kebangsaan dan kenegaraan.


“Jangan sampai kita membawa Indonesia maju secara fisik, tetapi keropos rohani dan jiwanya. Kehilangan makna dari pembukaan, batang tubuh, UUD 45 dan Pancasila dengan lima silanya yang mendasar, dan spirit perjuangan para pendiri bangsa,” ujarnya.

Selanjutnya, Haedar berpesan agar konsolidasi kebangsaan dilakukan. Nilai-nilai yang di dalam Pancasila harus dikonsolidasikan menjadi nilai yang hidup dalam seluruh proses penyelenggaraan berbangsa dan bernegara, termasuk kewajiban konstitusional dari pusat sampai bawah. Bersama melindungi bangsa dan seluruh tanah air Indonesia.

“Melindungi bangsa dan seluruh tanah air Indonesia, memajukan kehidupan, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia harus menjadi kewajiban konstitusional. Jangan sampai ada satu warga bangsa dan tanah air yang kita abaikan hak-haknya,” lanjutnya.

Selain itu, juga perlu dilakukan transformasi kehidupan kebangsaan untuk menghadapi tantangan dunia yang kian kompleks. Termasuk untuk merespon daya saing, perubahan global dengan berbagai masalah seperti perubahan iklim dan tata geopolitik ekonomi budaya yang bersifat kompleks.

“Indonesia harus mampu berdiri tegak dengan yang disampaikan Bung Karno yakni Trisakti. Indonesia punya kepribadian, kemandirian berdikari, dan dengan nilai agama, Pancasila, dan budaya luhur bangsa, Indonesia bisa menjadi bangsa yang sejati di tengah persaingan yang tinggi,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya