Berita

Imran Khan saat meraih gelar Piala Dunia pertamanya pada 1992/Aljazeera

Dunia

Picu Kontroversi, Mantan PM Pakistan Dihilangkan dari Video Sejarah Kriket Pakistan

RABU, 16 AGUSTUS 2023 | 10:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dewan Kriket Pakistan (PCB) mendapat banyak kecaman setelah menghilangkan mantan kapten dan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, dari sebuah video perayaan prestasi tim nasional dalam olahraga kriket.

Video tersebut, yang dirilis pada Senin (14/8) untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 negara itu, memperlihatkan sejarah pertumbuhan dan kesuksesan Pakistan dalam dunia kriket.

Namun, ketidakhadiran Khan, yang pernah menjadi pemain kriket berprestasi di negara itu, telah memicu banyaknya kecaman terhadap keputusan dari PCB ini.

Para penggemar kriket menilai langkah tersebut sebagai bagian dari "agenda politik" dan merasa bahwa dewan kriket telah mengikuti arah aliansi pemerintah saat ini.

“Mengenang sejarah kriket Pakistan, 11 gambar kemenangan Piala Dunia 1992 dan tidak satu pun gambar atau penyebutan pemain terhebat yang pernah bermain untuk negara?” kata mantan kapten putri Pakistan, Urooj Mumtaz Khan.

Sejarawan dan jurnalis kriket Pakistan, Osman Samiuddin, juga mempertanyakan hal serupa. Ia menuding adanya beberapa upaya di belakang layar yang membuat pemain kriket Pakistan terhebat yang pernah ada tidak dihadirkan dalam video tersebut.

Seperti dimuat Aljazeera, Selasa (15/8),Khan yang saat ini mendapat hukuman penjara tiga tahun atas tuduhan korupsi merupakan mantan PM yang pernah memimpin tim nasional kriket selama 20 tahun, dan meraih kemenangan di Piala Dunia pada tahun 1992.

Dia secara luas juga dianggap sebagai salah satu pemain kriket terbaik dalam sejarah olahraga.

Akan tetapi, sejak pensiun dari kriket, Khan mengalami perjalanan politik yang berliku. Pada April tahun lalu, dia digulingkan dari jabatan perdana menteri setelah mosi tidak percaya di parlemen. Sementara pada bulan ini, Khan juga telah dilarang berpolitik selama lima tahun ke depan atas serangkaian kasus yang ia hadapi.

Keputusan PCB sebagai badan olahraga independen untuk menghilangkan Khan dari video sejarah kriket tersebut lantas telah menuai kontroversi di Pakistan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya