Berita

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono/Ist

Politik

Gerindra: Kritik Hasto Soal Food Estate Salah Alamat

RABU, 16 AGUSTUS 2023 | 08:33 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Program food estate yang dikendalikan oleh Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum, Gerindra Prabowo Subianto dituding oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai kejahatan lingkungan.

Menanggapi itu, Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono angkat bicara. Menurut dia, apa yang disampaikan Hasto tidak tepat.

"Kritik Pak Hasto salah alamat. Bagi saya agak sedikit memalukan. Pak Hasto rupanya nggak ngerti luas lahan hutan kita," kata BHS biasa disapa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/8).


Hasto menyinggung bahwa program food estate telah membabat hutan kita, padahal sambung BHS, lahan hutan yang digunakan untuk food estate merupakan lahan hutan gambut yang sudah tak terpakai.

"Jadi yang dipakai untuk food estate itu di lahan hutan gambut, bukan hutan lindung. Lahan yang tak terpakai itu dimanfaatkan buat kebutuhan pangan kita," terangnya.

Anggota Komisi V DPR periode 2014-2019 itu lebih lanjut menjelaskan bahwa sejak program ini digulirkan di tahun 2020, baru sekira 400 hektare lahan hutan gambut sudah digunakan. Jumlah luasan lahan itu tidak sebanding dengan luas hutan kita yang kini mencapai 125,8 juta hektare.

"Jadi tidak sebanding luasan food estate itu dengan apa yang dikatakan Pak Hasto. Pak Hasto tidak ngerti tentang pemanfaatan lahan yang benar. Food estate itu di bekas proyek lahan gambut, jumlahnya juga relatif sangat kecil," pungkasnya.

Sebelumnya, Hasto memberikan catatan yang serius atas upaya Presiden Jokowi membangun food estate. Katanya, politik seharusnya merawat kehidupan dan menjaga bumi pertiwi. Sementara program food estate justru membabat hutan.  

“Kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujar Hasto di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8).

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya