Berita

Ketua BEM UIN Syarif Hidayatullah, M. Abid Al Akbar./Ist

Politik

Hak Rakyat Terus Direnggut Negara, Indonesia Emas 2045 Tak Bermakna

SELASA, 15 AGUSTUS 2023 | 20:19 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

  Indonesia saat ini mengalami penurunan kualitas demokrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BEM UIN Syarif Hidayatullah M. Abid Al Akbar saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam acara diskusi OTW 2024 bertajuk “Nyawa Demokrasi dan Ekonomi di Tangan Jokowi” yang diselenggarakan lembaga Survei KedaiKOPI, Selasa (15/8).

Dia menyebut kehidupan demokrasi sekarang justru menyingkirkan partisipasi masyarakat yang bermakna. Dengan demikian jargon Indonesia Emas 2045 menjadi ambigu dan miskin makna.

“Demokrasi macam apa yang terjadi saat ini? Kalau dibilang 2045 merupakan Indonesia emas, lantas Indonesia emas seperti apa kalau hak-hak kita sebagai masyarakat terus direnggut oleh negara?” tegasnya.


Abid mengungkapkan jika rakyat rutin mengkritik pemerintah di muka umum dengan kalimat yang terkesan menghina, maka jangan diherankan.

“Masyarakat tidak mendapatkan kebijakan dari pemerintah yang berpihak kepada rakyat. Karena pemerintah menelantarkan rakyat seenaknya. Maka ini (makian) adalah bentuk amarah rakyat,” tegasnya lagi.

Dia menyebut situasi saat ini terjadi represifitas negara terhadap rakyat sipil. "Hal itu masih terus dipertontonkan, bahkan beberapa waktu lalu warga yang menggelar demonstrasi di Bandung sampai dikejar-kejar dan dipukuli hingga ke dalam rumah, hanya karena menuntut hak-haknya," bebernya.

Menurutnya pembuat kebijakan saat ini acap kali justru melahirkan kebijakan yang bertentangan dari makna bijak.

“Kalau misalkan kebijakan yang dikeluarkan tidak bijak, maka harus kita bilang apa?” seloroh dia.

Dia menyayangkan demokrasi saat ini yang telah dikuasai oligarki dan telah terjadi elaborasi antara logika politik dan logika bisnis.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya