Berita

Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto/Net

Pertahanan

BNPT: Indonesia Garda Terdepan Pencegahan Terorisme di ASEAN

SELASA, 15 AGUSTUS 2023 | 19:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Indonesia telah memainkan peran krusial sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan terorisme di kawasan ASEAN.

Melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), penanganan terorisme dilakukan dengan pendekatan sinergi dan proaktif.

BNPT juga terlibat aktif menginisiasi kebijakan yang mendorong negara-negara ASEAN memperkuat ketahanan dari ancaman radikalisme dan terorisme.


Salah satunya saat Indonesia menginisiasi rencana aksi pencegahan radikalisasi dan kekerasan ekstrem dalam forum ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC).

"Pada tahun 2018 disepakati bersama ASEAN Plan of Action to Prevent and Counter the Rise of Radicalization and Violent Extremism," kata Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto kepada wartawan, Selasa (15/8).

Tak sampai di situ, plan action dilanjutkan dengan rencana aksi Bali Work Plan 2019-2025 untuk menanggulangi radikalisme dan ekstremisme berbasis kekerasan di kawasan ASEAN dengan 4 pendekatan pokok, yakni pencegahan, kontra radikalisasi dan deradikalisasi, penegakan hukum dan perkuatan kerangka legislasi nasional, serta kemitraan dan kerja sama internasional.

"Ini semua berada di bawah kerangka Bali Work Plan yang diinisiasi oleh Indonesia," sambungnya.

Di dalam negeri, Indonesia juga memiliki Peraturan Presiden (Perpres) 7/2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) Tahun 2020-2024.

Berdasarkan Global Terrorism Index terbaru, serangan teror yang terjadi di Indonesia sudah dianggap turun 56 persen, selaras dengan tren positif secara global maupun di tingkat regional ASEAN.

Akan tetapi, BNPT mengingatkan untuk tetap waspada lantaran fenomena radikalisme masih ada di permukaan dan berpotensi menimbulkan ancaman.

"Dari sisi serangan ataupun jumlah kematian (akibat terorisme) menurun di ASEAN, tapi kita belum lihat di bawahnya bagaimana," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya