Berita

Pemimpin oposisi partai Jamaat-e-Islami, Delwar Hossain Sayedee/Net

Dunia

Pemimpin Oposisi Bangladesh Meninggal dalam Tahanan, Picu Aksi Protes Baru

SELASA, 15 AGUSTUS 2023 | 09:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Wakil Presiden dari partai oposisi Jamaat-e-Islami sekaligus mantan anggota Parlemen Bangladesh, Delwar Hossain Sayedee, meninggal dunia pada Senin malam (14/8) di balik jeruji besi.

Sayedee yang juga dikenal sebagai seorang cendekiawan dan pembicara Islam terkemuka di negara tersebut meninggal dunia dalam usia 83 tahun, setelah menjalani masa tahanan selama 13 tahun.

Kepergiannya terjadi setelah ia dikabarkan mengalami komplikasi kesehatan serius selama berada di penjara.

Pada Minggu sore, pemimpin oposisi itu sempat dilarikan ke Universitas Kedokteran Bangabandhu Sheikh Mujib (BSMMU) di Dhaka, karena mengalami serangan jantung sebelum meninggal dunia.

Kematian Sayedee telah menciptakan gelombang protes baru di kalangan pendukung partai Jamaat-e-Islami. Ribuan pendukung berkumpul di rumah sakit tempat ia dirawat dan mengeluarkan slogan-slogan menentang pemerintah.

Mereka mengkritik penahanan Sayedee dalam kasus-kasus yang dianggap sebagai tuduhan palsu dan putusan pengadilan yang diduga memiliki motivasi politik.

“Ketidakadilan serius telah dilakukan kepadanya dengan memenjarakannya seumur hidup dalam kasus palsu dan dibuat-buat,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan partai oposisi setelah kematian Sayedee.

Mengutip TRT World, Selasa (15/8), mantan  anggota parlemen itu sebelumnya dijatuhi hukuman seumur hidup atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan selama Perang Pembebasan Bangladesh. Tuduhan tersebut dianggap sebagai bagian dari agenda politik untuk mengadili para pemimpin partai oposisi.

Pada 2013 lalu, pengadilan setempat sempat meminta campur tangan Pengadilan Kejahatan Internasional dalam kasus Sayedee, dengan menuntut hukuman mati atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Putusan tersebut kemudian memicu bentrokan yang mengakibatkan puluhan orang tewas dalam konfrontasi dengan pihak berwenang.
Namun, pada 2014, Mahkamah Agung Bangladesh memutuskan untuk mengurangi hukuman Sayedee menjadi penjara seumur hidup.

Bangladesh memperoleh kemerdekaan dari Pakistan pada 1971 setelah perang yang berkepanjangan. Partai Jamaat-e-Islami diketahui telah lama dituduh bekerja sama dengan pasukan Pakistan selama perang tersebut.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya