Berita

Koridor Lachin/Net

Dunia

Baku Tuding Yerevan Gunakan Dewan Keamanan PBB untuk Kampanye Manipulasi

SELASA, 15 AGUSTUS 2023 | 05:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seruan Armenia agar PBB membuka sesi darurat Dewan Keamanan untuk membahas situasi di perbatasan dan koridor Lachin adalah upaya untuk mencari pembelaaan.

Kementerian Luar Negeri Azerbaijan pada Senin (14/8) bahkan menganggap seruan Armenia itu adalah upaya untuk mengubah badan internasional tersebut menjadi instrumen manipulasi.

Pada Desember 2022, Armenia juga telah mengajukan seruan yang sama, tetapi gagal.

"Meskipun gagal pada Desember 2022, Armenia sekali lagi berupaya menggunakan Dewan Keamanan PBB untuk kampanye manipulasi politik, militer, dan informasinya," kata Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, seperti dikutip dari TASS.

Kementerian juga menegaskan bahwa seruan Armenia kepada Dewan Keamanan tersebut tidak berdasar termasuk tuduhan tentang 'situasi kemanusiaan yang memburuk' dan 'blokade yang berlanjut' di koridor Lachin.

"Seruan itu lagi-lagi datang pada saat Armenia sendiri dengan sengaja dan sengaja menghalangi semua upaya yang dilakukan melalui mitra internasional untuk menemukan solusi yang seimbang, berdasarkan hukum dan masuk akal di lapangan," tambah pernyataan itu.

Kementerian Luar Negeri Azerbaijan juga menuduh pihak Armenia mengganggu kesepakatan tentang pengiriman kargo dan pembicaraan bilateral.

Setelah serangkaian konsultasi intensif dan upaya diplomasi ulang-alik, sempat tercapai kesepakatan terkait pengiriman kargo kemanusiaan ke wilayah Garabagh melalui berbagai rute, serta penyelenggaraan pertemuan antara Perwakilan Khusus Azerbaijan dan perwakilan dari penduduk lokal Armenia.

"Sayangnya, pada 5 Agustus 2023, Armenia, melalui rezim boneka yang dipasang secara ilegal, mundur dari kedua perjanjian di saat-saat terakhir dengan memperkenalkan prasyarat yang bermotivasi politik dan tidak sah serta berbagai dalih," tambah pernyataan itu.

Meskipun ada interaksi intensif antara Azerbaijan, Rusia, AS, UE, dan Komite Palang Merah Internasional untuk mencari jalan keluar dari situasi ini, Armenia sengaja menghalangi upaya diplomatik.

Layanan pers Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa Yerevan telah berbicara kepada PBB meminta sesi darurat Dewan Keamanan untuk membahas situasi kemanusiaan di Nagorno-Karabakh.

Koridor Lachin adalah jalan kecil pegunungan pada perbatasan Azerbaijan, yang merupakan rute terpendek dan satu-satunya jalan yang menghubungkan Armenia dengan Nagorno-Karabakh yang berpenduduk etnis Armenia. Di koridor ini, ketegangan antara dua tetangga kerap terjadi.

Pada 23 April, Baku membuka pos pemeriksaan di koridor Lachin, sehingga menimbulkan bentrokan. Pada Mei setidaknya tiga orang tewas akibat bentrokan itu. Selanjutnya ketegangan terus muncul di wilayah itu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya