Berita

Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka/Net

Politik

Atasi Polusi, Jokowi Dorong Rekayasa Cuaca hingga Kantor WFH

SENIN, 14 AGUSTUS 2023 | 16:18 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Buruknya kualitas udara di Jakarta dan wilayah penyangga ibukota direspons pemerintah pusat dengan menggelar rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Di depan para menteri Kabinet Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo menegaskan udara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sangat buruk selama satu pekan terakhir.

"Tanggal 13 Agustus 2023 kemarin, indeks kualitas udara DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat," kata Presiden saat ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8).


Kepala Negara menjelaskan, situasi ini disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari kemarau, emisi transportasi dan aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur.

Sosok yang akrab disapa Jokowi itu lantas meminta kementerian/lembaga terkait mengambil sikap, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Untuk jangka pendek, Presiden memerintahkan jajarannya melakukan intervensi yang dapat meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek, seperti rekayasa cuaca hingga ruang terbuka hijau (RTH).

"Perbanyak ruang terbuka hijau dan tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran. Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working: work from office, work from home,” ujarnya.

Untuk jangka menengah, Presiden meminta jajarannya konsisten melaksanakan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal, seperti lintas raya terpadu (LRT) dan moda raya terpadu (MRT).

Sementara untuk jangka panjang, Gubernur DKI Jakarta ke-14 itu menggarisbawahi perlunya penguatan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

“Yang terakhir, mengedukasi publik yang seluas-luasnya,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya