Kebakaran di Hawaii, Amerika Serikat/Net
Korban tewas akibat kebakaran hutan yang melanda wilayah Maui, negara bagian Hawaii, Amerika Serikat (AS) telah mencapai angka 80 orang, meningkat dari 67 korban pada pekan ini.
Saat ini, rumah sakit di Maui dilaporkan tengah merawat pasien dengan luka bakar parah dan keracunan asap.
Data dari pemerintah per Minggu (13/8) menunjukkan lebih dari 2.200 bangunan di wilayah tersebut juga tercatat mengalami kerusakan parah akibat kobaran api.
Selain kerusakan fisik, warga setempat juga sedang dihadapkan pada ancaman kontaminasi dari air ledeng. Saat ini, masyarakat dilarang menggunakan air ledeng untuk minum atau memasak, karena dicurigai mengandung kontaminan yang berbahaya.
“Air tersebut berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar pejabat setempat.
Pada Jumat malam (11/8), Departemen Perhubungan Hawaii mengumumkan melalui platform X bahwa api di area Kaanapali akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya. Namun, kebakaran masih terus meluas di beberapa daerah, termasuk Lahaina, Pulehu, dan Upcountry Maui.
Mengutip
Outlook India, kebakaran diduga berasal dari stasiun pengisian bahan bakar daerah, yang awalnya hendak mengisi 3.000 galon bensin dan 500 galon solar untuk ratusan kendaraan yang menunggu.
Kabupaten Maui mengumumkan bahwa pasokan listrik akan dihentikan sepanjang akhir pekan ini, sebagai akibat langsung dari dampak kebakaran ini yang diperparah dengan angin kencang dari Badai Dora.
Upaya pencarian masih terus dikerahkan oleh pihak berwenang untuk menyelamatkan beberapa masyarakat yang belum ditemukan.
Meskipun pihak berwenang berusaha keras, namun warga setempat tetap cemas bahwa jumlah korban tewas kemungkinan masih akan bertambah mengingat situasi yang kompleks dan sulit yang sedang dihadapi Maui.