Kementerian Perdagangan menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk pada Jumat malam (11/8)/Ist
Kementerian Perdagangan menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk pada Jumat malam (11/8). Pagelaran yang berlangsung di Lapangan Parkir Kementerian Perdagangan, Jakarta, menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia yang digelar Kemendag.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia digelar Kemendag sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan.
“Malam ini kita bersyukur atas nikmat yang dianugerahkan kepada bangsa kita. Kita merayakan puncak HUT Republik Indonesia dengan menggelar wayang kulit malam hari ini. Saat ini, banyak kemajuan yang kita rasakan,” kata Zulhas, sapaan karibnya.
Zulhas mengatakan, masyarakat Indonesia perlu terus memperkuat persatuan untuk membangun Indonesia menjadi negara yang adil dan berdaulat.
Menurutnya, upaya memperkuat persatuan harus terus diperjuangkan, antara lain karena Pemerintah Indonesia sedang berupaya mewujudkan target Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
“Kuncinya, persatuan. Mudah-mudahan cita-cita kita menjadi negara maju pada 2045 bisa terwujud kalau kita bersatu dan bersama-sama," tutur Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Pertunjukan wayang kulit kali ini mengambil lakon “Wahyu Purbo Sejati” yang dibawakan dalang muda yaitu Ki M. Yusuf Anshori. Lakon tersebut menggambarkan usaha menjaga persatuan, pembangunan, dan kemakmuran rakyat.
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, banyak filosofi dan pembelajaran yang dapat diambil dari pertunjukan wayang kulit ini.
“Banyak pesan moral yang dapat diambil dalam menjaga persatuan, pembangunan bangsa dan negara, serta kemakmuran masyarakat Indonesia dalam lakon wayang kulit malam ini,” pungkasnya.
Selain pertunjukan wayang kulit, turut digelar siraman rohani yang disampaikan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.