Berita

Presiden Abdel Fattah El-Sisi/Net

Dunia

Pertahankan Sikap Netral, Mesir Tolak Permintaan AS untuk Kirim Senjata ke Ukraina

SABTU, 12 AGUSTUS 2023 | 14:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tekanan Amerika Serikat agar Mesir ikut mempersenjatai Ukraina telah mendapat penolakan dari Pemerintah Presiden Abdel Fattah El-Sisi.

Wall Street Journal melaporkan Jumat (11/8), penolakan Mesir datang saat Washington meminta Mesir untuk memasok artileri, rudal antitank, sistem pertahanan udara, dan senjata kecil untuk Ukraina.

Permintaan itu diajukan dalam berbagai kesempatan, termasuk pertemuan bulan Maret antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo.


"Dalam percakapan dengan para pejabat AS, Mesir belum secara definitif menolak permintaan tersebut, namun para pejabat Mesir mengatakan secara pribadi bahwa Mesir tidak memiliki rencana untuk mengirimkan senjata-senjata itu," menurut surat kabar itu.

Pesan itu tampaknya belum sampai ke Washington. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan optimisme untuk membuat Mesir mendukung Ukraina, mengatakan kepada media bahwa mereka sedang berdiskusi dengan Mesir terkait upaya mengakhiri perang Rusia.

El-Sisi telah mencoba mempertahankan hubungan baik dengan Washington dan Moskow di tengah krisis Ukraina, menolak bergabung dalam kampanye yang dipimpin AS untuk mempersenjatai Ukraina dan menghukum Rusia.

WSJ mencatat bahwa kegagalan untuk mendaftarkan Mesir dalam upaya tersebut terjadi pada momen kritis dalam konflik, di mana pasukan Ukraina mencoba untuk mendorong melalui garis pertahanan Rusia yang tangguh ketika AS mencoba untuk menggalang dukungan militer dan diplomatik untuk Kyiv.

Keputusan El-Sisi juga datang pada saat beberapa anggota Kongres mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menahan 320 juta dolar AS dari 1,3 miliar dolar As bantuan militer AS tahunan yang dijanjikan ke Mesir, mengutip catatan hak asasi manusia negara itu.

Badan-badan intelijen AS dilaporkan mengharapkan hasil yang berbeda. The Washington Post melaporkan pada bulan April bahwa menurut dokumen intelijen AS yang bocor, pemerintah Mesir telah menyetujui rencana untuk menjual peluru artileri 152mm dan 155mm ke AS untuk dipindahkan ke Ukraina.

El-Sisi menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan para pemimpin Afrika bulan lalu di St. Petersburg.

Setelah pertemuan empat mata dengan El-Sisi, Putin mengatakan Rusia bertujuan untuk menyelesaikan zona industri di dekat Terusan Suez sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan perdagangan dengan Mesir dan negara-negara Afrika lainnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya