Berita

Kejagung RI Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi BTS/Ist

Politik

Dilematis, Ingin Gaspol Kasus BTS Tapi Kejagung Tersandera Kepentingan Parpol

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 18:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) tengah dilema dalam penanganan kasus dugaan korupsi mega proyek pengadaan Base Transceiver Station (BTS) program BAKTI Kominfo.

Pasalnya, Kejagung dinilai hanya mampu menangkap bawahan, namun tidak berani mengungkap aktor intelektual dalam proyek tersebut yang disinyalir bersinggungan dengan partai politik tertentu.

"Nah, di sinilah, dilemanya penegakkan hukum di Indonesia. Dilema ingin gaspol, tetapi di saat yang sama, penegak hukum tersandera oleh kepentingan partai politik," kata pengamat politik Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/8).

Ujang menyinggung soal para pejabat di Kejagung yang diduga banyak mendapatkan rekomendasi partai politik untuk mendapatkan jabatan. Atas dasar itu, Ujang melihat Kejagung dilema dalam menangkap penjahat kelas kakap dalam kasus BTS.

"Jadi kalau partai tertentu diduga kadernya ada sangkut pautnya pada persoalan korupsi maka bisa aman, bisa tidak terjerat oleh kasus korupsi tersebut," jelasnya.

Hal inilah, kata Ujang, yang membuat bangsa Indonesia tidak akan mampu menegakkan keadilan.

"Selama keadilan itu tidak ditegakkan, selama penegakkan hukum menyasar pada kelas teri, kelas kakap tidak tersentuh, mereka-mereka yang memegang kendali kekuasaan tidak tersentuh, partai politik juga tidak tersentuh, maka di situlah kehancuran hukum hanya tinggal menunggu waktu," pungkasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Penumpang Whoosh Meroket 30 Persen Selama Libur Waisak

Senin, 27 Mei 2024 | 12:06

Mega Diminta Kembali Pimpin PDIP Tak Berarti Kaderisasi Mandek

Senin, 27 Mei 2024 | 11:54

KPK Lambat, Dugaan Gratifikasi Pj Bupati KBB Dilaporkan ke Presiden

Senin, 27 Mei 2024 | 11:41

Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat, 12 Penumpang Terluka

Senin, 27 Mei 2024 | 11:33

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis dan Elemen Demokrasi Gelar Demo

Senin, 27 Mei 2024 | 11:24

Sentil Puan di Rakernas, Megawati Tegaskan Arah Gerak Partai

Senin, 27 Mei 2024 | 11:16

Balas Hujan Roket Hamas, Israel Bunuh 35 Orang di Rafah

Senin, 27 Mei 2024 | 11:12

Fahira Berharap Israel Segera Angkat Kaki dari Palestina

Senin, 27 Mei 2024 | 11:11

Mantan Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK Kedua

Senin, 27 Mei 2024 | 11:04

Bantah Mangkir, Mertua Menpora Mengira Kena Prank Dipanggil KPK

Senin, 27 Mei 2024 | 10:52

Selengkapnya