Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China, Iran, dan Rusia Dituduh Mata-matai Selandia Baru

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 12:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keamanan pemerintah Selandia Baru dilaporkan telah terancam oleh tindakan spionase dan intervensi asing dari China, Iran, dan Rusia.

Hal itu diungkap oleh Badan Intelijen Keamanan Selandia Baru (NZSIS) dalam sebuah laporan yang berjudul “New Zealand’s Security Threat Environment 2023" pada Jumat (11/8).

Laporan NZSIS memberikan informasi terkait ancaman yang dihadapi negara menjelang pemilihan umum yang digelar dua bulan mendatang.


"Ada sejumlah kecil negara yang melakukan campur tangan asing di Selandia Baru. Mereka berusaha mengganggu dan menghancurkan tatanan masyarakat," bunyi laporan tersebut.

Direktur Jenderal Keamanan NZSIS, Andrew Hampton mengatakan bahwa persaingan antarnegara semakin ketat, sehingga mendorong beberapa dari mereka melakukan tindakan curang dan subversif terhadap negara lain.

"Ini adalah masalah intelijen yang kompleks untuk Selandia baru," ungkapnya, seperti dimuat New Zeland Herald.

Dikatakan Hampton, China ketahuan melakukan intervensi asing melalui penyebaran migran mereka di Selandia Baru. Aktivitas spionase juga dicurigai telah dilakukan Beijing melalui badan intelijen mereka.

Sementara Iran, dituduh melakukan campur tangan dengan memantau komunitas Iran dan kelompok pembangkang di Selandia Baru. Sedangkan Rusia yang tengah berperang dengan Ukraina dan memusuhi negara Barat, juga dicurigai melakukan hal yang sama.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya