Berita

Diskusi nasional bertema "Transformasi Industri Media untuk Bangkit Bersama"/Ist

Nusantara

SPS Bicara Pentingnya Publisher Rights untuk Kesetaraan Media dan Platform Digital

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 10:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perusahaan media harus beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang bergerak cepat. Untuk mengatasinya, perusahaan media perlu  melakukan transformasi dan kolaborasi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Demikian disampaikan Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS), Januar P Ruswita dalam dialog nasional bertema “Transformasi Industri Media untuk Bangkit Bersama” di Hotel Harris Denpasar Bali, Kamis (10/8).

"Perusahaan harus beradaptasi, berkolaborasi, dan bertransformasi dalam industri media untuk menghadapi tantangan dengan tidak melupakan esensi keberadaan pers sebagai pilar demokrasi dan memiliki misi untuk menegakkan demokrasi serta memberikan panduan bagi publik dalam berbagai isu,” kata Januar.

Di ulang tahun ke-77 SPS, jelas Januar, menjadi momentum untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, berbagi pengalaman, dan membangun masa depan industri media yang sejahtera di tingkat daerah maupun nasional.

“Melalui kerja sama antar pemangku kepentingan, SPS berharap dapat memainkan peran yang penting dalam perkembangan ekosistem pers nasional dan pembangunan peradaban bangsa,” sambung Januar.

Dalam diskusi yang sama, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mencermati, ada lima tren yang terjadi di media siber, yakni kecepatan, artikel tidak utuh, condong pada sensasi, Jakarta sentris, dan kerap memutarbalikkan fakta.

Guna mengatasi masalah ini, peran perusahaan pers, negara, dan masyarakat sangat penting.

“Perusahaan pers harus berkomitmen meningkatkan kapasitas seluruh jajaran di redaksi yang mengacu pada kode etik wartawan," kata Ninik.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi menyebutkan, diperlukan regulasi yang mampu memitigasi disrupsi di industri media.

Salah satunya regulasi publisher rights atau hak penerbit. Regulasi ini bertujuan untuk menciptakan fair playing field dan mewujudkan ekosistem media yang lebih sehat guna mendukung jurnalisme berkualitas dan menghormati kebebasan pers.

“Sejak tahun lalu kita berupaya menuntaskan penyusunan regulasi publisher rights, untuk mewujudkan keseimbangan hubungan antara platform digital dan perusahaan media," tegasnya.

Publisher rights diusulkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres) yang menempatkan prinsip mutualisme dan menjadi landasan hukum kerja sama perusahaan platform digital dengan perusahaan pers untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas.

Budi Arie mengaku, harmonisasi rancangan Perpres sudah dilewati sejak Juli lalu. Saat ini Kemkominfo pun telah mengajukan permohonan pertimbangan penetapannya kepada Presiden RI.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya