Berita

Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, yang ditembak mati setelah menggelar kampanye pada 9 Agustus 2023/Net

Dunia

Sekjen PBB: Pembunuhan Capres Ekuador Ancaman Besar Bagi Demokrasi

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 09:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk keras pembunuhan terhadap salah seorang calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio. Terlebih aksi ini dilakukan ketika Villavicencio menggelar kampanye.

Dalam pernyataan yang dirilis jurubicaranya, Guterres menyebut pembunuhan tersebut merupakan ancaman besar bagi demokrasi.

"Sekretaris Jenderal mengutuk keras pembunuhan calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio. Serangan semacam ini merupakan ancaman besar bagi demokrasi, dan mereka yang bertanggung jawab harus diadili," kata Guterres, seperti dikutip Anadolu Agency.

Lebih lanjut, Guterres menyatakan solidaritasnya dengan pemerintah dan rakyat Ekuador, terutama dengan keluarga Villavicencio.

Dalam pernyataan itu, Guterres mengenang pertemuannya dengan Presiden Guillermo Lasso pada 21 Juli, yang membahas memburuknya keamanan di Ekuador, termasuk dampak kejahatan terorganisir dan kebutuhan untuk meningkatkan upaya nasional dan internasional untuk melawannya.

"PBB siap untuk terus mendukung otoritas Ekuador dengan pandangan untuk mengatasi kekerasan sesuai dengan norma dan standar hak asasi manusia internasional," tegas Guterres.

Villavicencio ditembak mati saat meninggalkan acara kampanye di ibu kota Quito pada Rabu (9/8) pukul 18.20 waktu setempat.

Dalam banyak jajak pendapat, Villavicencio menempati posisi keempat di antara delapan kandidat yang bersaing untuk mengisi tempat yang akan ditinggalkan lebih awal oleh Lasso dalam pemilihan pada 20 Agustus.

Ia telah membangun kampanyenya seputar pemberantasan korupsi dan kejahatan terorganisir.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya