Berita

Poster kampanye terlihat di TKP di mana calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, tewas saat sedang kampanye di Quito, Ekuador/Net

Dunia

Presiden Ekuador: Ada Upaya Sabotase lewat Pembunuhan Villavicencio, tapi Pemungutan Suara Harus Tetap Berjalan

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 04:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polisi mengatakan, enam tersangka terkait pembunuhan calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio adalah warga Kolombia.

Keenamnya saat ini telah ditahan. Polisi masih terus melacak siapa aktor intelektual di balik kasus yang menggemparkan Ekuador yang sedang bersiap menuju pemilihan umum.

Hanya beberapa menit setelah peristiwa penembakan, kandidat lain segera menangguhkan kampanye, bersiaga untuk hal-hal yang tidak diduga. Masalah kekerasan akhirnya  menjadi topik yang diangkat para calon.

Villavicencio, seorang kritikus vokal terhadap korupsi dan kejahatan terorganisir, tewas saat meninggalkan acara kampanye malam hari di sebuah fasilitas pendidikan di Quito utara, menurut laporan Reuters.

Satu tersangka tewas terkena peluru petugas dan enam lainnya berhasil diamankan. Selain itu, ada beberapa warga termasuk seorang calon legislatif dan dua petugas polisi, terluka.

Polisi mengatakan tersangka yang tewas itu pernah ditangkap sebelumnya atas kasus kepemilikan senjata pada bulan Juli, Polisi meyakini para tersangka adalah kelompok kejahatan terorganisir.

Presiden Guillermo Lasso mengatakan kejahatan itu jelas merupakan upaya untuk menyabotase pemilihan, tetapi pemungutan suara akan berjalan sesuai rencana pada 20 Agustus, meskipun di tengah keadaan darurat nasional.

Lasso, yang menyatakan tiga hari berkabung, mengatakan pada hari Kamis bahwa dia telah meminta bantuan Biro Investigasi Federal AS untuk penyelidikan dan bahwa delegasi akan tiba di negara itu dalam beberapa jam mendatang.

Kekerasan di Ekuador telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kota-kota di sepanjang rute penyelundupan narkoba seperti Guayaquil dan Esmeraldas di mana warga mengatakan mereka hidup dalam ketakutan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya