Berita

Prajurit Ukraina memuat truk dengan rudal anti-tank FGM-148 Javelin yang disediakan AS/Net

Dunia

Persediaan Ukraina Hampir Habis, AS Segera Kirim Bantuan Militer Rp 3 Triliun

KAMIS, 10 AGUSTUS 2023 | 19:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bantuan senjata dan amunisi senilai 200 juta dolar AS atau Rp 3 triliun akan segera dikirimkan Amerika Serikat untuk Ukraina, menyusul persediaan perang mereka yang semakin menipis.

Kabar itu memang belum dipublikasikan secara resmi oleh Gedung Putih. Tetapi dua pejabat pertahanan AS yang anonim mengungkap rencana pengiriman senjata kepada Arab News pada Kamis (10/8).

Salah seorang pejabat merinci isi paket bantuan militer terbaru yang mencakup rudal untuk HIMARS dan Patriot, amunisi untuk howitzer dan tank, roket Javelin, peralatan pembersih ranjau, 12 juta butir amunisi senjata kecil dan amunisi penghancur.

"Pentagon akan memberi Ukraina senjata dan amunisi senilai 200 juta dolar AS untuk membantu mempertahankan serangan balasan Kyiv," ungkap laporan tersebut.

Narasumber lainnya menyebut bahwa bantuan itu akan segera diberikan mengikuti persediaan amunisi dan persenjataan Ukraina yang menipis karena perang yang semakin intens dan berdarah.

Pemerintahan Biden mendanai upaya perang Ukraina melalui dua program yakni otoritas penarikan presiden (PDA) dan Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang mendanai kontrak jangka panjang untuk sistem senjata yang lebih besar seperti tank.

Kedua jalur pendanaan berjalan hingga akhir tahun fiskal pada 30 September. Pemerintah Biden diperkirakan akan mengajukan anggaran dana militer tambahan pada Kongres,

Sejak invasi meletus Februari tahun lalu hingga kini, Ukraina telah menerima bantuan militer dari Washington lebih dari 43 miliar dolar AS atau Rp 652 triliun.

Dana tersebut telah menyediakan sistem senjata seperti howitzer dan jutaan amunisi untuk melawan militer Rusia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya