Berita

Begawan ekonomi Rizal Ramli saat berorasi dari atas mobil komando di Kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (10/8)/RMOL

Politik

Bandingkan dengan Soeharto, RR: Jokowi Tampang Merakyat tapi Hati Oligarki

KAMIS, 10 AGUSTUS 2023 | 17:43 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ada perbedaan mendasar yang bisa dicermati antara kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan Presiden kedua RI, Soeharto.

Meski banyak aktivis dipenjara karena sikap kritisnya semasa era orde baru, namun kepemimpinan Soeharto masih memikirkan rakyat. Sementara di era Presiden Jokowi saat ini, pemerintah cenderung berpihak kepada oligarki.

Demikian orasi yang disampaikan begawan ekonomi Rizal Ramli di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Kamis (10/8). Rizal Ramli sendiri pernah mendekam di penjara selama 1,5 tahun di era Presiden Soeharto.

Gara-garanya, Rizal Ramli muda dan teman-teman mahasiswanya di tahun 1978 menentang kebijakan Orde Baru yang memperlebar kesenjangan dan memperdalam jurang kemiskinan.

"Di hati Pak Harto ada rakyat Indonesia. Jokowi di hatinya tidak ada rakyat, tampangnya doang yang merakyat. Di hatinya hanya ada oligarki," tegas Rizal Ramli saat orasi.

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini menilai, Presiden Jokowi dalam pemerintahannya saat ini justru sibuk membangun politik dinasti.

"Jokowi membangun politik dinasti keluarga secara vulgar tanpa malu-malu. Pelanggaran konstitusional Jokowi sangat banyak, mencabut sektor negara, kondisi ekonomi rakyat hancur," pungkas Rizal Ramli. 

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya