Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

AS Kerahkan 75 Persen Intelijen Ruang Angkasa untuk Awasi China dan Rusia

KAMIS, 10 AGUSTUS 2023 | 15:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perkembangan militer Rusia dan China terus menjadi fokus utama pengawasan badan intelijen ruang angkasa Amerika Serikat (AS).

Hal itu diungkap oleh wakil kepala intelijen Angkatan Ruang Angkasa AS Mayjen. Gregory Gagnon dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Defense Post pada Kamis (10/8).

Menurut penuturan Gagnon, hampir 75 persen pekerjaan mereka di dinas intelijen ruang angkasa dikerahkan untuk mengawasi gerak-gerik militer mencurigakan dari Beijing dan Moskow.

"Setengah dari apa yang kami lakukan terfokus pada China dan 25 persennya difokuskan pada Rusia. Banyak yang harus dilakukan karena konflik saat ini,” ungkapnya.

Dia lebih lanjut mengungkap, bahwa AS sekarang memiliki lebih dari 1.500 profesional intelijen ruang angkasa, yang sebagian besar ditugaskan untuk memberikan perhatian khusus pada Rusia dan China.

Sementara itu, dikatakan Gagnon, sisa 25 persen pekerjaan intelijen ruang angkasa AS ditugaskan untuk mengawasi seluruh dunia dan sektor komersial lainnya.

Pernyataan Gagnon dikeluarkan di tengah peningkatan pengaruh Beijing yang terus berlanjut di Indo-Pasifik dan invasi Rusia yang masih berlangsung di Ukraina.

Di samping itu, Moskow dan Beijing juga semakin diwaspadai karena berusaha meningkatkan kekuatan mereka di sektor ruang angkasa.

Pemerintah China dilaporkan telah memasang hampir 200 satelit pada tahun 2022 saja, kebanyakan dari mereka memiliki kemampuan penginderaan jauh untuk intelijen, pengawasan, dan pengintaian.

Rusia juga mengumumkan rencananya untuk memprioritaskan pengembangan satelit militer, terutama saat ini negara tersebut semakin terisolasi karena invasinya ke Ukraina.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya