Berita

Aksi Kamerad di depan Gedung Merah Putih KPK meminta agar Djoko Sasono yang diduga mafia proyek di Kemenhub segera diperiksa/RMOL

Nusantara

Diduga Mafia Proyek, Kamerad Minta KPK Periksa Djoko Sasono

KAMIS, 10 AGUSTUS 2023 | 14:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) mendesak agar KPK memeriksa mantan Sekjen Kemenhub Djoko Sasono yang diduga mafia proyek di lingkungan Kemenhub.

Desakan ini disampaikan langsung melalui aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis siang (10/8).

Koordinator Aksi Kamerad, Sueb mengatakan, kinerja baik Kemenhub tercoreng dengan adanya dugaan mafia proyek di internal Kemenhub.


Berdasarkan analisis Kamerad, kata Sueb, Djoko Sasono selaku Sekjen Kemenhub periode 2018-2022 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan adalah sosok di balik mafia proyek yang berkeliaran di beberapa proyek di Direktorat Jenderal (Ditjen) di Kemenhub.

"Bahkan diduga mafia proyek, Agus Rudi Rachman alias Agus Kuncoro kerap memakai nama institusi negara untuk penetrasi ke dalam internal Kemenhub," ujar Sueb saat berorasi di atas mobil komando.

Sueb menjelaskan, pihaknya melihat pola yang dilakukan Djoko Sasono melalui Agus Kuncoro sangat kasar, bahkan tidak segan-segan mengancam posisi pejabat akan dimutasikan jika tidak mengikuti kemauan Djoko Sasono melalui Agus Kuncoro.

"Saking brutalnya pola yang dimainkan, Agus Kuncoro pernah ditegur dan mengurangi aktifitas atas nama dirinya. Namun, itu hanya sementara, agar tidak terendus, Agus memakai nama orang lain," beber Sueb.

Atas dasar analisis tersebut, Kamerad mendesak KPK untuk segera memanggil mafia proyek di Kemenhub, yakni Djoko Sasono, Agus Kuncoro dan kroninya.

"Kami mendesak KPK untuk segera memeriksa Djoko Sasono dan Agus Kuncoro atas dasar dugaan mafia proyek di beberapa Ditjen Kemenhub. Tangkap Djoko Sasono dan Agus Kuncoro agar citra baik Kemenhub tetap terjaga," tegas Sueb menutup.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya