FBI menggerebek rumah tersangka yang membuat ancaman pada Presiden AS Joe Biden di Utah/Net
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat telah menembak dan mambunuh seorang pria yang diduga membuat ancaman terhadap Presiden Joe Biden.
Penggerebekan dilakukan oleh FBI di negara bagian Utah pada Rabu (9/8), setelah pria tersebut diduga membuat ancaman terhadap Biden.
"FBI sedang meninjau penembakan yang melibatkan agen yang terjadi di Provo. Insiden itu bermula ketika agen khusus berusaha melakukan penangkapan dan penggeledahan di sebuah tempat tinggal. Subjek sudah meninggal," kata kantor lapangan FBI di Utah, seperti dikutip
Anadolu Agency.
Tersangka diidentifikasi sebagai Craig Robertson. Penyelidik mengatakan Robertson membuat ancaman yang merujuk pada perjalanan Biden ke Salt Lake City, mengatakan dia perlu menyiapkan pakaian kamuflase dan senapan snipernya.
Presiden dijadwalkan menghadiri acara publik di sana pada Kamis (10/8) terkait perawatan kesehatan bagi para veteran.
“Saya dengar Biden akan datang ke Utah. Menggali setelan Ghille lama saya dan membersihkan debu dari senapan Sniper M24," kata Robertson.
FBI mengatakan Robertson juga mengancam akan membunuh Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg.
Pejabat Gedung Putih mengatakan presiden telah diberi pengarahan tentang situasi menjelang kunjungannya ke Utah.
FBI mengatakan penggerebekan itu sedang ditinjau oleh Divisi Inspeksi badan tersebut dan tidak ada agen yang terluka selama penembakan itu.