Berita

Anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Fada Hossein Maleki/Net

Dunia

Iran Siap Lakukan Segala Cara untuk Dapatkan Uang yang Dibekukan Korsel

RABU, 09 AGUSTUS 2023 | 23:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Berbagai cara akan Iran tempuh untuk bisa mendapatkan kembali uang senilai 7 miliar dolar AS atau Rp 106 triliun dari Korea Selatan.

Komitmen itu disampaikan anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Fada Hossein Maleki dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Mehr News pada Rabu (9/8).

Maleki mengatakan, Iran akan melakukan apa pun untuk memastikan uang yang dibekukan Korea Selatan karena sanksi AS bisa dicairkan dan kembali ke Teheran.

"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa Iran tidak akan duduk diam. Kami memiliki banyak cara yang akan merugikan Korea Selatan dan kami pasti akan menggunakannya," tegasnya.

Pernyataan Maleki muncul beberapa jam setelah parlemen Iran memulai prosedur pengajuan RUU terkait pencairan dana dari Korea Selatan yang terhambat oleh sanksi Barat.

RUU itu merupakan tanggapan atas janji Seoul yang tidak terpenuhi tentang pengembalian dana Iran.  Parlemen mengaku akan terus melakukan yang terbaik untuk membantu pemerintah mengamankan kekayaannya.

Sementara itu, Korea Selatan mengklaim sanksi AS terhadap Teheran membuat pengembalian dana melalui perbankan internasional hampir tidak mungkin dilakukan.

Dana yang dimiliki Iran di Korea meliputi uang yang harusnya dibayarkan Seoul ke Teheran untuk pembelian minyak dan produk minyak bumi sebelum tahun 2018.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya