Kapal Korvet Gowind buatan Naval Group Prancis/Net
Tender pembuatan kapal perang yang dimenangkan perusahaan pertahanan Prancis Naval Group, akan dibatalkan secara sepihak oleh perusahaan Romania.
Hal itu diungkap oleh Kementerian Pertahanan Rumania dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (9/8).
Disebutkan bahwa pembatalan kontrak kerja sama tersebut dilakukan karena tidak ada tindak lanjut yang jelas dari Naval Group.
"Pemenang tender tidak segera menandatangani perjanjian kerangka kerjasama sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan," ungkap Kementerian.
Naval Group memenangkan tender untuk membuat empat korvet Gowind dan merenovasi dua kapal lainnya senilai 1,2 miliar euro atau Rp 18 triliun.
Perusahaan Pertahanan Belanda Damen juga memperebutkan kontrak tersebut. Tetapi Rumania menolak karena biaya yang ditawarkan terlalu tinggi.
Media lokal memberitakan skandal dibalik pembatalan kontrak Naval Group. Disebutkan bahwa Rumania berusaha menggagalkan tender Prancis dan memberikannya kepada Damen Belanda karena alasan politik.
Sejak perang Ukraina meletus Februari tahun lalu, Rumania yang merupakan anggota NATO ikut menaikkan anggaran militernya menjadi 2,5 persen dari PDB nasional.
Mereka juga memodernisasi tentara dan berencana membeli peralatan, seperti tank Abrams bekas buatan AS, kapal selam, dan kapal anti ranjau.
Awal tahun ini Rumania mengakuisisi 18 drone tempur Bayraktar TB2 setelah menandatangani kontrak senilai 321 juta dolar atau Rp 4,8 triliun.