Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Presiden Serbia: Kyiv akan Kehilangan Kepercayaan Beograd jika Mengakui Kemerdekaan Kosovo

RABU, 09 AGUSTUS 2023 | 08:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hubungan Serbia dengan Ukraina akan terancam jika Kyiv mengakui kemerdekaan Kosovo.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengomentari prospek pengakuan Ukraina atas Kosovo setelah salah satu anggota parlemen Ukraina menandatangani permohonan kepada pemerintah negara-negara Barat yang menyerukan peninjauan kebijakan terhadap Beograd dan Pristina.

"Kami menganggap Ukraina sebagai teman kami. Kami tidak pernah memiliki konflik atau masalah apa pun dengan Ukraina dan saya harap kami tidak akan pernah memilikinya," kata Vucic dalam konferensi pers, seperti dikutip dari TASS.

Surat permohonan itu, yang ditandatangani oleh sepuluh kepala Komite Urusan Luar Negeri parlementer dan lebih dari lima puluh anggota parlemen dari berbagai parlemen, menyerukan peningkatan tekanan terhadap Serbia dan menghindari upaya untuk menyeimbangkan hubungan antara Serbia dan Kosovo.

Surat itu diprakarsai oleh Alicia Kearns, MP Inggris, dan Oleksandr Merezhko, ketua Komite Verkhovna Rada  (parlemen Ukraina) untuk kebijakan luar negeri.

"Ukraina adalah negara yang bersahabat bagi kami. Saya pikir (Presiden Volodymyr) Zelensky lebih pintar dari Merezhko. Karena bayangkan, jika Ukraina mengakui kemerdekaan Kosovo, ia akan kehilangan segalanya dalam satu hari," ujar Vucic.

"Dan dalam hal ini, bagaimana dia (Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky) dapat mengatakan bahwa dia menghormati hukum internasional? Tidak mungkin," tegasnya.

Provinsi Otonomi Kosovo dan Metohija di Serbia secara sepihak memproklamasikan kemerdekaannya pada Februari 2008 dan berusaha untuk bergabung dengan sejumlah organisasi internasional, termasuk UNESCO dan Interpol.

Ukraina tidak secara resmi mengakui Kosovo, sementara sekitar seratus negara di seluruh dunia telah mengakui Kosovo, sedangkan sisanya menganggapnya sebagai bagian dari Serbia.

Sebelumnya, Serbia menyatakan ketidakpuasannya dengan suara Ukraina di Komite Menteri Dewan Eropa mengenai keanggotaan Kosovo di Dewan Eropa.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya