Berita

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova/Net

Dunia

Rusia Tuding Ukraina Jual Organ Tentara yang Tewas di Pasar Gelap

SELASA, 08 AGUSTUS 2023 | 00:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pejabat pemerintah Ukraina dituding telah sengaja menutup-nutupi aksi perdagangan organ tubuh manusia yang dijual di pasar gelap.

Klaim tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs web Kementerian Luar Negeri.

Zakharova mengutip laporan media yang menunjukkan bahwa organ tentara Ukraina yang terbunuh, seperti jantung, ginjal, dan hati, telah muncul di beberapa pasar terbesar jaringan gelap, dengan harga mulai dari 5.000 euro (setara 83,6 juta rupiah).

Seorang dealer diduga mengklaim bahwa dibutuhkan 48-60 jam untuk menerima organ yang diinginkan dalam kotak medis, dengan pengiriman terbatas ke negara-negara UE.

Zakharova mencatat bahwa organ juga diperdagangkan secara offline, mengutip laporan dari bulan Juni bahwa perwakilan kementerian kesehatan di negara NATO telah mencapai kesepakatan dengan beberapa pengusaha swasta yang dibantu oleh Kementerian Kesehatan Ukraina dan Kantor Kepresidenan untuk mengirimkan gerbong kereta berpendingin yang penuh dengan organ dan bagian tubuh manusia.

"Perdagangan organ di Ukraina telah berkembang pesat sejak pihak berwenang di Kiev mengesahkan sejumlah undang-undang yang secara drastis menyederhanakan pekerjaan spesialis transplantasi di negara tersebut," kata Zakharova, seperti dikutip dari RT.

Secara khusus, Zakharova menunjuk pada Undang-Undang No. 5610 tahun lalu, yang membebaskan transplantasi dari pajak pertambahan nilai, dan Undang-Undang No. 5831, yang menghilangkan kebutuhan untuk mengesahkan persetujuan tertulis atau mengotentikasi tanda tangan donor hidup untuk menyerahkan organ mereka.

Dalam catatan penjelasan yang dilampirkan pada RUU 2021, anggota parlemen Ukraina menjelaskan penyederhanaan peraturan transplantasi organ negara dengan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi sistem transplantasi, untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Selain itu, undang-undang Ukraina melarang pembelian atau penjualan bahan anatomi manusia dan melarang pengambilan organ dari anak yatim piatu, orang tak dikenal, atau orang yang meninggal dalam konflik Rusia-Ukraina.

Namun demikian, Zakharova mengklaim bahwa menurut para ahli, penjual organ Ukraina tidak dapat menentukan asal biomaterial yang mereka jadwalkan untuk pengiriman. Tampaknya diyakini bahwa banyak dari organ ini dipasok oleh spesialis transplantasi pasar gelap, yang secara ilegal mengeluarkannya dari tubuh tentara yang tewas dan membakar sisa-sisa yang tidak diklaim.

Zakharova mengklaim bahwa kecurigaan tersebut didukung oleh tingginya angka kematian dan banyaknya tentara Ukraina yang hilang, serta kekurangan spesialis dan reagen untuk mempelajari mayat di Ukraina.

“Ini memungkinkan para penjahat ini untuk menutupi jejak mereka dan mengirim organ dan bagian tubuh manusia ke wilayah barat Ukraina, di mana mereka siap dikirim ke luar negeri untuk transplantasi,” katanya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Competency Development Program Hadir untuk Tingkatkan Kapabilitas Perwira Pertamina

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:34

BNN akan Gandeng DEA AS soal Teknologi Penanggulangan Narkoba

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:13

Komisi X: Mendikbud Tak Punya Grand Desain Pendidikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:01

Menko Airlangga Geram IEU CEPA Digantung Uni Eropa hingga 7 Tahun

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:31

Gaduh UKT, Komisi X: Cabut Atau Revisi Permendikbud 2/2024!

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:12

Nuansa Politis Menguat di MK jika PPP Diloloskan Tanpa PSU

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:36

Iran Kutuk Serangan Brutal di Bamiyan Afghanistan yang Tewaskan Turis Asing

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:31

Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:27

Kelompok Bersenjata Afghanistan Tembak Turis di Tempat Wisata, 3 Warga Negara Spanyol Tewas

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:03

Sambut Delegasi World Water Forum, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siapkan Jalur Khusus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45

Selengkapnya