Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/Ist

Politik

Nasdem dan Demokrat Berseteru Soal Cawapres, Pengamat: Tanda-tanda Koalisi Perubahan Pecah

SENIN, 07 AGUSTUS 2023 | 18:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perbedaan pandangan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief soal penentuan bakal cawapres Anies Baswedan mengindikasikan tanda-tanda perpecahan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Demikian analisis Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/8).

“Ini tanda-tanda perpecahan di Koalisi Perubahan,” kata Ujang.

Ujang berpandangan, bakal cawapres pendamping Anies Baswedan sedianya ditentukan sebelum masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI. Dengan catatan, jika tiga partai anggota KPP sudah menyepakati siapa figur yang diusung sebagai bacawapres.

“Mestinya, kalau mereka sudah tanda tangan di atas materai berkoalisi Nasdem, PKS, Demokrat ya harus berani memunculkan nama cawapres Anies sejak dini. Karena apalagi yang ditunggu? Kalau memang betul-betul koalisi perubahan itu kompak,” ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu.

Namun begitu, Ujang menilai ketiga parpol KPP agaknya belum menemukan titik temu tentang figur bacawapres yang akan diusung untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Setidaknya hal itu dapat dilihat dari manuver ketiga partai hingga saat ini.

“Nasdem dan PKS masih goyang-goyang, ingin (bacawapres) dari pihak luar (koalisi), sedangkan Demokrat ingin AHY, walaupun ketiga partai itu menyerahkan kepada Anies soal cawapresnya,” tandas Ujang.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebelumnya menginginkan penentuan cawapres pendamping Anies Baswedan dideklarasikan di pada akhir masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI. Sebab menurutnya, konstelasi politik Pilpres 2024 masih sangat cair.

Sementara itu, Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief tidak setuju dengan keinginan Surya Paloh. Demokrat ingin bacawapres dideklarasikan sebelum masa pendaftaran.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya