Berita

Tempat perkemahan Jambore Pramuka Dunia di kota pesisir Buan di provinsi Joella Utara, Korea Selatan/Net

Dunia

Ribuan Peserta Sakit, Korea Selatan Didesak Hentikan Kegiatan Jambore Pramuka Dunia

MINGGU, 06 AGUSTUS 2023 | 11:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Acara jambore pramuka dunia yang digelar Korea Selatan terancam akan berakhir lebih cepat, menyusul banyaknya peserta yang jatuh sakit karena cuaca panas.

Desakan untuk mengakhiri acara perkemahan datang dari Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (WOSM) pada Sabtu (5/8). Mereka meminta agar Korea Selatan mempertimbangkan kondisi peserta di tengah cuaca panas yang memburuk.

"Kami mendorong agar Korea Selatan mengakhiri acara lebih awal dari yang dijadwalkan dan memfasilitasi peserta hingga kembali ke negara asal merekam" bunyi pernyataan WOSM, seperti dimuat DW.


Tetapi jika Korea Selatan memaksa untuk melanjutkan, maka WOSM mendesak agar Seoul harus memberikan jaminan yang kuat untuk keselamatan peserta.

"Mereka harus melakukan segala cara untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh gelombang panas dengan menambah sumber daya tambahan," tegasnya.

Dalam upaya menyelamatkan acara tersebut, pemerintah Korea Selatan berjanji mengerahkan lebih banyak dokter, truk air, dan ruang ber-AC untuk peserta jambore.

Jambore Dunia yang dimulai pada Rabu dan dijadwalkan berlangsung hingga 12 Agustus di lokasi perkemahan kota pesisir Buan di provinsi Joella Utara, Korea Selatan.

Tetapi hampir 1.500 peserta menerima perawatan medis karena gigitan serangga, ruam kulit, luka panas, sakit kepala, dan sakit perut sejak hari Jumat (4/8). Saat itu suhu di seluruh Korea Selatan berkisar antara 35 hingga 38 derajat Celcius.

Cuaca yang tidak menguntungkan memaksa 4.500 kontingen pramuka Inggris meninggalkan tempat Jambore ke hotel di Seoul. Kemudian disusul dengan peserta dari AS dan Singapura yang juga melakukan hal serupa.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya