Berita

Jaringan Aktivis Anti Korupsi (Jaki) minta Mabes Polri tangani kasus dugaan korupsi Kabupaten Rokan Hulu, Riau/Ist

Politik

Jaki Minta Pengusutan Dugaan Korupsi di Rohul Diambil Alih Mabes Polri

SABTU, 05 AGUSTUS 2023 | 02:42 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Mabes Polri diminta proaktif mengambil alih pengusutan dugaan korupsi di Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Sejauh ini, kasus tersebut ditangani Polres Rokan Hulu.

Ketua Umum Jaringan Aktivis Anti Korupsi (Jaki), Gusdin, mengatakan, dengan dialihkan ke Mabes Polri diharapkan pengusutan dapat dilakukan lebih cepat.

"Kami meminta hal tersebut ditarik ke Bareskrim Mabes Polri, agar kasus ini yang saat ini ditangani oleh Polres Rohul segera ditarik ke Mabes Polri," ujar Gusdin kepada wartawan, Jumat (4/8).


Dia menjelaskan, dalam dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi adalah penyalahgunaan wewenang dalam jabatan terhadap belanja bahan bakar minyak dan sas, serta belanja sewa sarana mobilitas darat pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan sumber anggaran APBD Kabupaten Rokan Hulu TA 2019, 2020, dan 2021, dengan total anggaran sebesar Rp 14.080.275.200.

Dikatakan Gusdin, berdasarkan Laporan Hasil Audit Investigasi Inspektorat Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor: 700.1.2.2/ITDA-PKPT/LHA/254 tanggal 26 Mei 2023, telah ditemukan adanya penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya potensi kerugian keuangan negara/daerah sebesar Rp5.976.970.531,75.

Dengan dasar temuan itu, dia berharap ada peran proaktif Mabes Polri agar dugaan kasus korupsi itu dapat segera tuntas dan pihak-pihak yang diduga terkait dapat cepat diperiksa.

"Berdasarkan dugaan tersebut, kami meminta kasus ini ditarik ke Bareskrim Mabes Polri dan kami akan tetap terus memantau dan mengikuti kasus ini agar jelas dan bisa terungkap," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya