Berita

Perwakilan junta, Amadou Abdramane/Net

Dunia

Junta Niger Akhiri Kerja Sama Militer dengan Prancis

JUMAT, 04 AGUSTUS 2023 | 12:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah berhasil menggulingkan kekuasaan Presiden Mohamed Bazoum, junta Niger secara resmi menghentikan kesepakatan militer dengan Prancis.

Perwakilan junta Amadou Abdramane mengumumkan pencabutan kerja sama militer tersebut melalui siaran televisi pemerintah pada Kamis (3/8)  

"Lima kesepakatan militer dengan Prancis antara 1977 hingga 2020 telah dihentikan," ungkapnya, seperti dimuat Al Arabiya.

Abdramane menambahkan bahwa pemberitahuan diplomatik akan dikirim ke Prancis terkait hal itu. Namun hingga pengumuman disiarkan, tidak ada tanggapan langsung dari pemerintah Paris.

Seperti kudeta baru-baru ini di negara tetangga Burkina Faso dan Mali, pengambilalihan militer minggu lalu di Niger terjadi di tengah gelombang sentimen anti-Prancis yang berkembang dengan beberapa penduduk setempat.

Prancis memiliki antara 1.000 dan 1.500 tentara di Niger. Mereka dikerahkan untuk membantu memerangi pemberontakan oleh kelompok-kelompok ekstremis jihadis yang telah mengacaukan wilayah Sahel Afrika Barat.

Sejak pemimpin demokratis digulingkan, Prancis memberlakukan sanksi besar-besaran untuk menekan junta agar memulihkan kekuasaan Bazoum secepatnya.

Selain itu, blok regional Afrika Barat ECOWAS juga melakukan hal sama, bahkan siap mengerahkan militer jika junta tidak kunjung menyerah.

Pemimpin junta yakni Jenderal Abdourahamane Tiani mendapat dukungan dari junta lain di Mali dan Burkina Faso. Bahkan para junta siap mengerahkan pasukan jika diperlukan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya