Berita

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto/RMOL

Politik

Soal Cawapres Pragmatis, PAN: Ujungnya Akan Ada Kesepakatan Sebelum ke KPU

KAMIS, 03 AGUSTUS 2023 | 00:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi santai pernyataan Wasekjen PKB, Syaiful Huda, yang menyebut Prabowo Subianto bisa kalah apabila memilih bakal cawapres yang pragmatis.

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menghormati pernyataan elite PKB tersebut. Menurutnya, siapapun berhak mengemukakan pendapatnya termasuk soal koalisi Pilpres 2024.

“Ya, semua partai bebas berpendapat. Punya cara dan gaya masing-masing untuk partai. Ya (pernyataan) PKB kami hormati dia berkomentar seperti itu, enggak masalah,” kata Yandri kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).

Yandri menyebut, dinamika politik menjelang Pilpres 2024 masih sangat dinamis hingga saat ini. Oleh karena itu, segala kemungkinan masih bisa saja terjadi ke depan.

“Artinya semua boleh berkomentar apapun, boleh. Saya yakin pada ujungnya akan ada kesepakatan-kesepakatan yang akan dibawa ke KPU,” demikian Yandri.

Wasekjen PKB, Syaiful Huda, sebelumnya menyatakan bahwa Prabowo Subianto tidak butuh sosok cawapres yang pragmatis. Menurutnya, figur yang bisa melengkapi Prabowo adalah Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sang Ketua Umum PKB.

"Mungkin seringkali mendengar suara saya statement saya, Prabowo tidak butuh figur dan kekuatan pragmatis hari ini karena Pemilu 2024 saya meyakini terjadi polarisasi yang luar biasa," kata Huda di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya