Berita

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken/Net

Dunia

AS Puji Kenya yang Bersedia Pimpin Pasukan Multinasional di Haiti

RABU, 02 AGUSTUS 2023 | 20:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat memberikan pujian kepada Kenya atas tawarannya untuk memimpin pasukan polisi multinasional di Haiti. Tujuannya, mengembalikan stabilitas di negara yang tengah dilanda oleh kekerasan dan ketidakamanan itu.

Dalam pernyataannya pada Selasa (1/8), Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan bahwa negaranya sangat mengapresiasi respons pemerintah Kenya terhadap seruan dari Haiti.

"Amerika Serikat memuji Pemerintah Kenya karena menanggapi seruan Haiti dan mempertimbangkan untuk melayani sebagai negara pemimpin bagi pasukan multinasional di Haiti, untuk membantu mengatasi ketidakamanan yang disebabkan oleh kekerasan geng," ujar Blinken.

Mengutip Yeni Safak, Rabu (2/8), pihak berwenang Kenya sebelumnya juga telah menyatakan kesiapan untuk mengerahkan 1.000 personel pasukan polisi yang kuat di Haiti, sebagai respons atas seruan internasional untuk membantu menanggulangi kekerasan geng yang menjadi ancaman di negara itu.

Menurut Blinken, pihaknya juga berharap dapat berkolaborasi dengan Haiti dan mitra internasional lainnya, untuk memajukan proses keamanan itu dengan baik. Termasuk, dengan dukungan Resolusi Dewan Keamanan PBB  yang mengizinkan pasukan multinasional memasuki negara itu.

Dalam upaya mengembalikan kestabilan Haiti, Menteri Blinken kembali mengimbau pihak-pihak yang berkepentingan di negara itu untuk segera mengambil langkah-langkah yang mendesak. Tujuannya, untuk membentuk konsensus politik dan memulihkan tatanan konstitusional di negara tersebut.

Sejak dua tahun lalu, Haiti telah mengalami ketidakstabilan yang semakin memburuk, terutama setelah pembunuhan Presiden Jovenel Mois oleh sekelompok pria bersenjata.

Kejadian tragis itu menyebabkan kekerasan yang terus meluas dengan ribuan masyarakat tewas di negara itu. Penyebabnya adalah kehadiran geng yang menguasai sebagian besar wilayah Ibukota Haiti, Port-au-Prince, yang memicu situasi kemanusiaan serta ekonomi yang terus memburuk di negara Karibia itu.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Rakernas V PDIP Serukan Kemenangan Pilkada Serentak 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 16:00

Alumni UIN Banyak Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:42

Ijazah dan Raport Pegi Perong Jadi Barang Bukti Baru

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:28

Rumah Sakit Anak di India Terbakar, Tujuh Bayi Tewas

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:22

Pegi Perong Sempat Ganti Identitas saat Buron

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:10

Megawati Diminta Tetap Jadi Ketum Hingga 2030

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:55

Tidak Dibunuh, Tentara Israel Jadi Tawanan Hamas

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:51

Rakernas V PDIP Serahkan ke Megawati Ambil Sikap Politik

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:50

Faizal Assegaf: Sulit Bagi Megawati Tutupi Jejak Hitam Bersama Jokowi

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:44

Dubes Najib: Saatnya Beralih dari Perpustakaan Konvensional ke E-Library

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:32

Selengkapnya