Berita

Hujan lebat menghantam distrik Fangshan di Beijing/AFP

Dunia

Catat Curah Hujan Mematikan dalam 140 Tahun, Pemerintah China Desak Penyelamatan Habis-habisan

RABU, 02 AGUSTUS 2023 | 20:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam beberapa hari terakhir, China telah dilanda hujan mematikan yang diklaim sebagai curah hujan terburuk sejak 140 tahun lalu akibat Badai Doksuri.

Badan Meteorologi Beijing melaporkan bahwa curah hujan maksimum yang tercatat selama badai mencapai 744,8 milimeter, dan lokasinya berada di Waduk Wangjiayuan di Distrik Changping.

"Ini merupakan rekor curah hujan tertinggi sejak catatan resmi dimulai di Beijing 140 tahun lalu, mengalahkan volume terbesar sebelumnya yang tercatat pada tahun 1891 sebesar 609 milimeter," kata badan layanan itu.

Hujan deras ini telah menyebabkan banjir parah di sebagian besar pinggiran kota Beijing dan daerah sekitarnya, yang menyebabkan 11 orang tewas, belasan lainnya hilang, dan  974.400 orang telah dievakuasi di ibukota dan provinsi tetangga Hebei.

Saat ini, topan Doksuri sendiri dikabarkan telah berhasil melewati Beijing dan tengah mendekat ke wilayah Okinawa, Jepang.

Mengutip TRT World, Rabu (2/8), Presiden China, Xi Jinping telah mengeluarkan perintah untuk menyelamatkan mereka yang tersesat atau terjebak akibat hujan ini dengan segala cara.

Menanggapi seruan itu, saat ini bantuan dan upaya penyelamatan masih berlanjut, dengan ratusan pekerja penyelamat dari Palang Merah China dikirim ke daerah yang terdampak paling parah untuk membersihkan puing-puing dan membantu korban dievakuasi.

Wakil Perdana Menteri, Zhang Guoqing, juga telah meninjau lokasi bantuan di Distrik Mentougou, salah satu daerah yang paling terpukul di ibu kota, dan mendesak upaya habis-habisan untuk menyelamatkan mereka yang masih hilang.

"Prioritas utama pekerjaan saat ini adalah menyelamatkan nyawa orang, berpacu dengan waktu untuk mencari orang hilang atau terjebak dan meminimalkan korban," tegas Zhang, menurut kantor berita Xinhua.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya