Berita

Representative image/Net

Dunia

Serangan Bersenjata, Staf Konsulat Swedia di Turkiye Terluka Parah

RABU, 02 AGUSTUS 2023 | 09:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Serangan bersenjata di konsulat kehormatan Swedia di provinsi barat Izmir, Turkiye, telah melukai seorang staf perempuan di konsulat tersebut pada Selasa (1/8).

Mengutip Malay Mail, Rabu (2/8), serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Swedia dan negara-negara Muslim setelah beberapa protes di negara itu telah melibatkan penodaan Al Quran, termasuk tindakan dua pria yang kembali membakar halaman kitab suci di luar parlemen Swedia di Stockholm.

Berdasarkan keterangan dari kantor gubernur setempat, penyerang yang diduga memiliki gangguan mental menggunakan senjata di distrik Konak di Izmir pada pukul 09:45 GMT.

“Serangan ini terjadi di luar konsulat kehormatan Swedia dan seorang wanita, yang bekerja sebagai sekretaris di misi diplomatik, menderita luka serius dan saat ini berada dalam kondisi kritis,” kata penyiar swasta NTV dalam laporannya.

Pihak berwenang Turkiye saat ini telah menahan pelaku penyerangan dengan senjata dan sedang melakukan penyelidikan mendalam atas insiden tersebut.

Sebagai tanggapan atas serangan ini, layanan pers kementerian luar negeri Swedia di Stockholm mengkonfirmasi peristiwa tragis itu dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi intens dengan konsulat jenderal di Istanbul.

“Konsul Jenderal Swedia akan melakukan perjalanan ke Izmir besok untuk memberikan dukungan dan menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarganya,” ungkap pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Swedia.

Kementerian Swedia lebih lanjut menegaskan bahwa mereka tidak akan memberikan komentar apa pun mengenai skenario ancaman terhadap misi asing atau tindakan keamanan apa yang diambil, untuk menghindari hal yang dapat bertentangan dengan tujuan dari tindakan tersebut.

Dalam beberapa minggu terakhir, Swedia terus menuai banyak kecaman akibat protes di negaranya yang mengizinkan seorang demonstran membakar kitab suci Al Quran, dengan dalih kebebasan berpendapat, yang telah dikutuk oleh negara-negara Muslim dunia dan memicu ketegangan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya