Berita

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador

Dunia

Meksiko Tidak Ikut Serta dalam Pembicaraan Damai terkait Konflik Ukraina tanpa Kehadiran Rusia

SELASA, 01 AGUSTUS 2023 | 15:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meksiko mendorong upaya damai dalam konflik Ukraina, bahkan akan ikut membantu menemukan solusi. Namun, itu dilakukan jika pihak yang berkonflik turut serta di dalamnya.

Tidak mungkin mencari cara damai jika salah satu dari yang berkonflik tidak berpartisipasi, menurut Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, dalam konferensinya pers Senin (31/7), merujuk pada ketidakhadiran Moskow.

"Jika Rusia dan Ukraina setuju untuk mencari solusi untuk mencapai perdamaian, kami akan berpartisipasi,"  katanya, seperti dikutip dari TASS.

Ia menekankan, Meksiko telah lama siap untuk berkontribusi pada prakarsa penyelesaian konflik Ukraina, tetapi sejauh ini langkah itu terhenti karena pihak-pihak yang berkonflik tidak mendukung niatnya itu, menyusul laporan bahwa Moskow memandang pertemuan itu hanyalah ajang Ukraina mencari dukungan Barat.

"Kami tidak ingin perang ini menjadi hal biasa," tegas Obrador.

Meksiko akan mengikuti langkah Arab Saudi yang berencana mengadakan pembicaraan damai mengenai Ukraina di Jeddah pada 5-6 Agustus mendatang.

Menurut The Wall Street Journal, pejabat senior dari 30 negara akan menghadiri pertemuan tersebut. Namun, Rusia tidak ada dalam daftar.

Uni Eropa, Inggris, Polandia dan Afrika Selatan telah mengkonfirmasi keikutsertaan mereka dalam pembicaraan damai itu. Penasihat keamanan nasional kepresidenan AS Jake Sullivan dikabarkan juga akan hadir.

Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow hanya akan mengawasi pertemuan tersebut tanpa ikut serta, karena tujuan dari pertemuan itu sendiri belum dipahami.

Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, pertemuan di Arab Saudi tidak akan sia-sia jika itu membantu Barat menyadari bahwa apa yang disebut rencana perdamaian Presiden Ukraina Vladimir Zelensky adalah jalan buntu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya