Berita

Korban bom bunuh diri yang terluka parah diterbangkan ke Peshawar/Net

Dunia

ISIS Mengaku Dalangi Bom Bunuh Diri di Pakistan

SELASA, 01 AGUSTUS 2023 | 06:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban tewas akibat bom bunuh diri di Pakistan meningkat menjadi 54 orang, termasuk 23 anak-anak. Kelompok ISIS pada Senin (31/7) mengaku bertanggung jawab sebagai pelaku dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya.

Sekitar 400 anggota partai Jamiat Ulema-e-Islam-F (JUI-F) sedang menunggu pidato dimulai ketika seorang pembom meledakkan rompi yang berisi bahan peledak dan bantalan bola di dekat panggung depan, Minggu (30/7).

"Seorang penyerang bunuh diri dari Negara Islam meledakkan jaket peledaknya di tengah kerumunan di Khar," kantor berita kelompok jihad Amaq mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin, seperti dimuat AFP.

Serangan itu terjadi di kota Khar di distrik Bajaur barat laut yang berjarak hanya 45 kilometer dari perbatasan Afghanistan, daerah di mana militansi meningkat sejak Taliban menguasai Kabul pada 2021.

Dikutip dari Radio Liberty, Taliban Pakistan, atau TTP, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AP bahwa pengeboman itu ditujukan untuk membuat para Islamis saling bermusuhan.

Cabang lokal dari kelompok ISIS di masa lalu telah menargetkan aksi unjuk rasa dan pemimpin JUI-F.

Tahun lalu, IS mengatakan berada di balik serangan terhadap ulama yang berafiliasi dengan JUI-F, yang memiliki jaringan besar masjid dan sekolah di utara dan barat negara itu.

Kelompok jihad itu menuduh JUI-F munafik karena menjadi partai agama sambil mendukung pemerintah sekuler dan militer.

Pejabat JUI-F mengecam pemerintah karena gagal memberikan keamanan di daerah di mana militan beroperasi.

"Negara belum memenuhi tanggung jawabnya. Saya pikir negara telah gagal terlepas dari siapa yang berkuasa," kata Shams uz Zaman, wakil sekretaris jenderal cabang Bajaur.

"Demi Tuhan, perhatikan situasinya," ujarnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya