Berita

Sapi dengan penyakit kulit menggumpal/Net

Dunia

Tanggapan Australia Soal Larangan Impor Sapi oleh Indonesia

SELASA, 01 AGUSTUS 2023 | 03:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pejabat terkait Australia telah menanggapi penangguhan impor sapi oleh Indonesia setelah ditemukannya jejak penyakit kulit kental yang sangat menular terdeteksi pada beberapa hewan.

Pemerintah Indonesia telah memberitahu pihak berwenang Australia bahwa sejumlah kecil sapi yang dikirim dari Northern Territory, Queensland, dan Australia Barat, dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut. Sejak terdeteksi, Indonesia telah menangguhkan impor sapi dari empat fasilitas negara itu.

Tiga belas sapi terinfeksi itu menjadi masalah besar karena Australia mempertahankannya bebas dari penyakit kulit yang menggumpal. Departemen Pertanian Perikanan dan Kehutanan Australia saat ini sedang menyelidiki laporan untuk menentukan penyebabnya.


?Kepala dokter hewan Australia, Mark Schipp, mengatakan Australia tidak pernah memiliki penyakit kulit yang menggumpal dan sampai saat ini dinyatakan bebas dari penyakit tersebut.

Schipp mengklaim, sapi yang diekspor itu sudah lama tinggal di Indonesia sebelum didiagnosa.

?"Mengingat adanya penyakit kulit menggumpal itu, hasil positif pada sapi pasca kedatangan di Indonesia tidak terduga," kata Schipp, seperti dikutip dari 9News, Senin (31/7).

"Karena Australia tetap bebas penyakit kulit menggumpal, deteksi penyakit kulit menggumpal di negara lain - seperti Indonesia - tidak mengubah status kesehatan hewan Australia," katanya.

Schipp juga meyakinkan bahwa tidak ada kekhawatiran bagi produsen ternak Australia tentang penyakit tersebut.?

CEO Cattle Australia? Luke Bowen mengatakan ada pengujian ekstensif yang sedang berlangsung untuk memastikan apakah Australia memiliki penyakit kulit yang menggumpal.

"Pengawasan dan pengujian di seluruh industri ternak utara yang dilakukan oleh dokter hewan swasta dan pemerintah selama 12 bulan terakhir menunjukkan hasil negatif," kata Bowen.?

"Industri dan negara bagian serta teritori bekerja sama dengan Pemerintah Australia untuk memberikan jaminan yang diminta oleh otoritas Indonesia," katanya.

Penyakit kulit kental? adalah penyakit virus yang sangat menular yang ditularkan melalui gigitan serangga atau parasit seperti lalat, nyamuk, dan kutu.

Itu dibawa oleh hewan hidup dan dapat mengakibatkan masalah kesejahteraan hewan dan kerugian produksi yang signifikan namun tidak menimbulkan risiko bagi manusia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya