Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin/Net
Setelah tidak dilibatkan lagi dalam perang Ukraina, kelompok tentara bayaran Wagner mengaku telah berhenti merekrut anggota baru.
Hal itu diungkap langsung oleh Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, dalam sebuah pesan suara yang diterbitkan di Telegram pada Senin (31/7).
Sejak dipindahtugaskan ke Belarusia menyusul dugaan kudeta yang gagal, Prigozhin mengatakan bahwa struktur organisasi tentaranya sudah berubah, dan belum akan merekrut tentara baru.
"Selama tidak mengalami kekurangan personel, kami tidak berencana melakukan rekrutmen baru,” ujarnya, seperti dimuat
The Star.Tetapi, kata Prigozhin, mereka kemungkinan besar akan mengumpulkan personel baru, jika Rusia memanggil Wagner kembali untuk berperang.
"Segera setelah Ibu Pertiwi (Rusia) perlu membuat grup baru yang dapat melindungi kepentingan negara kami, kami pasti akan mulai merekrut," tegasnya.
Masa depan Wagner dan Prigozhin tidak jelas sejak dia memimpin pemberontakan singkat melawan lembaga pertahanan Rusia akhir Juni lalu.
Kudeta itu baru berakhir dengan kesepakatan yang mengharuskan Wagner diasingkan ke Belarusia dengan jaminan pengampunan dan bebas tuntutan dari Kremlin.
Di Belarusia, Wagner setuju untuk melatih pasukan di sana. Sebuah keputusan yang membuat negara tetangga seperti Polandia dan Lithuania merasa terancam.
Baru-baru ini, Wagner juga mengaku akan memfokuskan perluasan pengaruh mereka di kawasan Afrika, terutama Mali dan Republik Afrika Tengah.