Berita

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli/RMOL

Politik

Jika Jadi Presiden, RR Cabut Omnibus Law dan Proyek 'Ngelindur' IKN

SELASA, 01 AGUSTUS 2023 | 00:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Lahirnya Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja menuai banyak pro kontra. Undang-undang sapu jagat ini dinilai tidak pro rakyat dan berpihak pada oligarki.

Hal ini pun mendapat perhatian serius Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli. Dia pun berjanji jika ditakdirkan menjadi Presiden 2024 maka di hari pertama menjabat akan langsung mencabut Omnibus Law.

"Di hari pertama kita keluarkan Perppu batalkan Omnibus Law. Sehari doang," kata Rizal Ramli saat menjadi narasumber di Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Partai Buruh di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/7).


Selain Omnibus Law UU Cipta Kerja, sosok yang akrab disapa RR itu juga mengkritisi pemindahan Ibu kota Nusantara (IKN). Dia menyebut proyek ini banyak masalah terutama di pembiayaan.

"Kita batalkan proyek Ibukota abal-abal. Itu hasil ngelindurnya Jokowi," tegasnya.

Rizal juga menyentil Jokowi yang menawarkan investasi sektor kesehatan di IKN kepada pengusaha China saat bertemu sejumlah pimpinan perusahaan China, di Chengdu, Jumat (28/7).

Kepala Negara mengatakan, ada 34 ribu hektare lahan di IKN yang siap dimasuki investor properti, kesehatan rumah sakit, pendidikan, dan juga infrastruktur.

"Sekarang mau dijual tuh tanahnya sama Cina nanti dari RRC penduduknya sebagian. Masa Ibukota RI penduduk utamanya dari RRC?" kata RR keheranan.

Hal lain yang akan dilakukan Rizal Ramli jika mendapat mandat menjadi Presiden Republik Indonesia yakni menurunkan harga BBM dan tarif listrik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya