Berita

Representative Image/Net

Dunia

Seoul Kecam Parade Militer Korea Utara

SELASA, 01 AGUSTUS 2023 | 00:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Parade militer yang digelar di Pyongyang, Korea Utara, yang dihadiri oleh delegasi Rusia dan China,  menimbulkan kekesalan dari Korea Selatan yang pada Senin (31/7) meminta negara itu untuk semestinya memilih jalur yang benar.

Dalam pernyataannya, Juru Bicara Kementerian Unifikasi Seoul, Koo Byoung-sam, menyatakan keprihatinan atas keputusan Korea Utara untuk terus mengembangkan program nuklir dan sikap konfrontatif daripada mencari upaya perdamaian.

“Kami sangat menyesalkan bagaimana Korea Utara terus berpegang pada pengembangan nuklir dan sikap konfrontasi daripada mencari denuklirisasi dan perdamaian meskipun tahun ini menandai peringatan 70 tahun gencatan senjata,” kata juru bicara tersebut.


Mengutip Anadolu Agency, pada pekan lalu dalam peringatan 70 tahun Hari Kemenangan Korea Utara, Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Sergey Shoigu berada di panggung yang sama dengan Kim Jong-un, ketika parade militer digelar.

Selain itu, delegasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China, Li Hongzhong, juga turut hadir dalam pawai tersebut, yang memicu kejengkelan dari pihak Seoul.

Perang Korea berlangsung dari 25 Juni 1950 hingga 27 Juli 1953 dan berakhir dengan penandatanganan gencatan senjata, meskipun kesepakatan damai tidak pernah ditandatangani antara kedua negara.

Sejak saat itu, hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan terus menegang, dengan Pyongyang terus mengintensifkan uji coba senjata, sementara Seoul terus mempererat kemitraannya dengan Amerika Serikat dan Jepang.

Menjelang peringatan 70 tahun Hari Kemenangan, Korut meluncurkan rudal terbarunya setelah dua kapal selam bertenaga nuklir AS, USS Kentucky, terlihat berlabuh di Korea Selatan.

Itu adalah kunjungan kapal selam AS bertenaga nuklir pertama yang mengunjungi Semenanjung Korea sejak tahun 1981, yang semakin memicu ketegangan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya