Berita

Dua warga lanjut usia di China saat sedang dievakuasi oleh tim penyelamat/Net

Dunia

Dihantam Topan Doksuri, 31 Ribu Warga China Terpaksa Mengungsi

SENIN, 31 JULI 2023 | 21:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Topan Doksuri berkekuatan besar telah menyebabkan kehancuran di China utara dan lebih dari 31.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di ibukota China, Beijing.

Selain Beijing, provinsi-provinsi lain seperti Hebei, Tianjin, dan Shanxi timur dikabarkan juga dilanda  hujan lebat setelah topan melintasi wilayah China utara tersebut.

"Daerah Fangshan menjadi salah satu yang paling terdampak dengan curah hujan rata-rata mencapai 500,4 mm, sedangkan curah hujan rata-rata di Beijing semalam mencapai 140,7 mm," kata observatorium kota itu, seperti dimuat The Independent, Senin (31/7).

Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa wilayah selatan dan barat China berpotensi menghadapi curah hujan yang lebih tinggi karena sisa-sisa topan terus berdampak pada negara tersebut.

Doksuri, yang diterjemahkan menjadi "Elang," merupakan salah satu badai terkuat yang melanda China dalam beberapa tahun terakhir. Badai ini menyapu wilayah selatan China dan menyebabkan banjir luas serta tanah longsor di provinsi selatan Fujian, dan memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka.

Gambar dan video menunjukkan dampak mengerikan topan dengan beberapa mobil tersapu air banjir berlumpur, sementara orang-orang berusaha melarikan diri dan mencari perlindungan dari bencana tersebut.

Sejauh ini, media pemerintah belum melaporkan adanya korban jiwa, tetapi kerusakan telah terlihat di beberapa tempat, seperti atap stadion olahraga di kota Quanzhou yang robek akibat tekanan topan, dan hampir 20.000 bangunan dikabarkan mengalami kerusakan.

Menjelang pendaratan, China telah meningkatkan kesiapannya melalui pesan teks dan mengirimkan pemberitahuan di media sosial.

Namun, para peramal cuaca memperingatkan tentang potensi adanya topan lain, Khanun yang tengah berkembang, yang mendekati pantai padat penduduk China dan diperkirakan akan menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada jagung dan tanaman lain yang sudah terdampak oleh Doksuri.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya