Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri meresmikan Sodetan Ciliwung/Ist
Sejumlah proyek infrastruktur pendukung penanganan banjir Jakarta dinilai belum sepenuhnya efektif.
Presiden Joko Widodo mengatakan, Jakarta sudah menjalankan sejumlah proyek, mulai dari Waduk Ciawi, Waduk Sukamahi, hingga sodetan Ciliwung. Namun, penanganan tersebut dinilai masih belum cukup untuk menanggulangi masalah banjir di DKI Jakarta.
"Ada 12 sungai yang lain yang juga perlu ditangani secara baik. Ada Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru Barat, Sungai Baru Timur, Sungai Mookervart, Sungai Pesanggrahan, dan lain-lainnya. Belum kita ngurusin banjir rob yang naik ke daratan DKI Jakarta," kata Presiden Jokowi saat meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Senin (31/7).
Presiden menjelaskan, sodetan Ciliwung yang telah dikerjakan selama hampir 11 tahun dan menghabiskan anggaran hingga Rp1,150 triliun tersebut baru dapat menyelesaikan masalah banjir di enam kelurahan atau sekitar 62 persen dari masalah banjir di Jakarta.
Sisanya masih ada 38 persen masalah banjir di DKI Jakarta yang harus diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov DKI Jakarta secara bersama.
"Ini yang harus dikerjakan bersama-sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta. Ini persoalan yang sangat kompleks dan tidak mudah," ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.