Berita

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhrosaat menjadi narasumber di Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Partai Buruh/RMOL

Politik

Berdampak Buruk, PT 20 Persen Tidak Urgen Dilaksanakan

SENIN, 31 JULI 2023 | 12:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Adanya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen dianggap memasung demokrasi dan menutup celah bagi orang-orang hebat untuk memimpin negeri.

Menurut Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, PT 20 persen tidak hanya problem bagi partai kecil namun juga tantangan bagi partai menengah.

"PT pilpres sangat tidak relevan, tidak signifikan dan tidak urgen untuk kita laksanakan. Tidak punya landasan hukum dan dampaknya sangat buruk terhadap Indonesia," kata Siti saat menjadi narasumber di Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Partai Buruh di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/7).

Siti Zuhro lantas mengapresiasi langkah Partai Buruh yang resmi mengajukan gugatan uji materi atas ketentuan ambang batas pencalonan presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Gugatan uji materi PT 20 persen sesungguhnya telah diajukan berulang kali oleh banyak pihak. Namun selalu dimentahkan oleh Mahkamah Konstitusi.

"Oleh karena itu kita memang sedang tidak beruntung untuk Pemilu 2024 ini karena ternyata PT Pilpres masih seperti itu," tandas Siti Zuhro.

Mengangkat tema "Presidential Threshold Mengingkari Demokrasi", FGD ini turut dihadiri antara lain Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan Begawan Ekonomi Dr Rizal Ramli.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya