Berita

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan/Net

Politik

Program Pendidikan Era Jokowi, Kompak Dikritik Prabowo dan Anies

SENIN, 31 JULI 2023 | 12:32 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Masih ada kekurangan pada bidang pendidikan yang berlangsung di Indonesia selama pemerintahan era Presiden Joko Widodo. Hal ini, tentunya menjadi hal yang harus diperbaiki di masa depan.

Kritik tersebut disampaikan bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam puncak kegiatan Belajarraya 2023 di Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Sabtu (29/7).

Salah satu yang disorot Prabowo, adalah perbaikan termasuk peningkatan mutu para guru. Menurutnya, mutu guru saat ini masih terbilang terbelakang pada sejumlah program yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi di bawah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim.

"Pendidikan adalah kunci dari kebangkitan kita sebagai bangsa, jadi saya kira itu kita terus harus investasi di bidang pendidikan, kita harus perbaiki, kita harus bantu guru-guru untuk jadi lebih hebat," kata Prabowo.

Prabowo menganggap masih banyak kekurangan yang berlangsung pada bidang pendidikan di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, dia bakal mencari cara untuk menutupi kekurangan pada bidang pendidikan yang ada saat ini.

"Saya kira kita di arah yang benar tentunya kita harus terus lihat kekurangan-kekurangan dan kita harus mencari cara-cara untuk memperbaikinya," tuturnya.

Kritik senada, juga disampaikan bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

Anies dalam acara yang sama menyampaikan, program pendidikan yang digodok era pemerintahan Jokowi minim adanya keterlibatan masyarakat.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Jokowi belakangan ini hanya mempedulikan pembayaran pajak publik dibanding melibatkan masyarakat dalam program-program pemerintahannya termasuk bidang pendidikan.

Anies memberikan perbandingan di saat dipercaya menjadi Menteri Pendidikan. Di mana, dengan program Indonesia Mengajar, dia mengajak masyarakat bersama-sama membangun pendidikan.

"Saya waktu itu ketika memulai Indonesia Mengajar, kami eksplisit menyampaikan pendidikan bukan sebagai program, pendidikan sebagai gerakan," katanya.

"Hari ini, negara bilang 'anda diam saja, kami saja yang kerjakan semuanya. Anda bayar pajak, anda nyoblos pemilu, tetapi nggak harus terlibat (bahas program)'. Yang ini harus diubah," tandasnya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Budi Arie Setiadi Ketar-ketir Gegara Dugaan Korupsi PDNS

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:35

Dugaan Korupsi PDNS Kominfo Diusut

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:28

Kader Gerindra Ajak Warga Manfaatkan Mudik Gratis

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:10

Penerima Bansos Minimal 10 Tahun Ber-KTP Jakarta

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:43

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:23

Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:02

Menko Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:43

Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:27

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:01

Tak Ada Operasi Yustisi Pendatang di Jakarta Usai Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:00

Selengkapnya